
Gilabola.com – Arsenal dikabarkan akan membuat penunjukan penting di balik layar setelah menghabiskan dana fantastis sekitar Rp5 triliun lebih untuk mendatangkan delapan pemain baru pada bursa transfer musim panas ini.
Rekor Transfer Besar The Gunners
Musim panas Arsenal benar-benar luar biasa. Total belanja mencapai £255 juta atau sekitar Rp5,2 triliun, menjadikannya pengeluaran terbesar dalam sejarah klub dalam satu musim panas.
Puncaknya terjadi di hari terakhir bursa transfer ketika mereka berhasil mendapatkan Piero Hincapie dari Ekuador dengan status pinjaman plus kewajiban membeli.
Sebelumnya, deretan nama besar sudah lebih dulu masuk ke London Colney, markas latihan Arsenal. Kepa Arrizabalaga, Martin Zubimendi, Christian Norgaard, Noni Madueke, Cristhian Mosquera, Viktor Gyokeres, dan Eberechi Eze resmi direkrut secara permanen.
Semua itu tak lepas dari campur tangan Andrea Berta, direktur olahraga yang baru saja ditunjuk tahun ini.
Peran Andrea Berta dan Rencana Restrukturisasi
Berta memang baru datang sebelum akhir musim lalu, tapi langsung memimpin perombakan besar-besaran.
Bersama Mikel Arteta yang punya andil dalam menentukan target pemain, Berta ikut menyorongkan nama-nama seperti Viktor Gyokeres sebagai profil yang layak dikejar.
Namun, pekerjaan seorang direktur olahraga sejatinya tak hanya soal transfer. Menurut laporan James McNicholas dari The Athletic, Arsenal kini sedang menyiapkan langkah baru untuk memperkuat struktur internal. Setelah fokus penuh di bursa transfer, klub berencana menambah figur penting dalam manajemen perekrutan.
Kursi Kepala Pencari Bakat yang Kosong
Sejak kepergian Sven Mislintat yang sempat bekerja sama dengan Arsene Wenger dan Unai Emery, posisi “kepala pencari bakat” di Arsenal praktis kosong. Padahal, posisi ini dulunya vital, terbukti dari kontribusi Francis Cagigao yang menemukan talenta seperti Cesc Fabregas dan Hector Bellerin.
Arsenal sempat mewawancarai Matteo Tognozzi, spesialis rekrutmen ternama dari Juventus, pada Juni lalu untuk mengisi posisi tersebut. Namun kesepakatan batal terwujud. Meski begitu, langkah serupa diperkirakan akan kembali dilakukan.
Klub ingin menghadirkan sosok baru untuk memperkuat tim rekrutmen, terutama setelah era Edu Gaspar menyederhanakan struktur perekrutan beberapa tahun lalu.
Dengan rekam jejak belanja besar dan rencana penataan ulang di belakang layar, Arsenal tampaknya bukan hanya ingin berjaya di lapangan, tetapi juga memastikan fondasi klub semakin kokoh dari dalam.