Arsenal Tolak Empat Tawaran Transfer Saat Bukayo Saka Diberi Peran Krusial Baru

Arsenal terlihat tenang dan percaya diri dalam menjaga stabilitas skuadnya, meskipun bursa transfer musim panas telah berakhir. Berbeda dengan beberapa klub besar seperti Chelsea dan Manchester United yang sibuk merombak pemain, Arsenal tampak lebih tenang dalam menghadapi tawaran transfer.

Mikel Arteta dan timnya memilih untuk menjaga keseimbangan skuad dengan menolak berbagai tawaran, termasuk empat tawaran untuk Jakub Kiwior, bek tengah mereka yang diincar klub-klub Italia.

Selama musim panas, Kiwior menjadi target sejumlah klub besar di Italia, termasuk Fiorentina, Napoli, dan Inter Milan. Meski ada ketertarikan dari klub-klub tersebut, Arsenal memutuskan untuk mempertahankan pemain asal Polandia ini.

Meskipun tim telah mendatangkan bek baru, Riccardo Calafiori, dari Bologna, yang seharusnya bisa menggantikan Kiwior, keputusan Arteta untuk mempertahankannya mencerminkan keinginan Arsenal untuk memiliki kedalaman skuad yang cukup kuat di sektor pertahanan.

Calafiori kini bersaing dengan Oleksandr Zinchenko dan Takehiro Tomiyasu, serta dua bek tengah utama, Gabriel Magalhaes dan William Saliba, meski bek anyar itu masih menantikan penampilan debut starternya di Premier League.

Menariknya, keputusan untuk mempertahankan Kiwior dianggap sebagai langkah yang cukup logis. Meski Kiwior belum menjadi pemain reguler di tim utama, dia dianggap memiliki potensi besar untuk berkontribusi lebih banyak dalam beberapa posisi.

Arteta tampaknya yakin bahwa Kiwior bisa memberikan kedalaman yang dibutuhkan di tengah padatnya kompetisi. Selain itu, dengan usianya yang masih matang dan kemampuannya yang serbaguna, Kiwior bisa menjadi aset bagus bagi The Gunners.

Peran Baru Saka

Sementara itu, kabar baik lainnya datang dari Bukayo Saka, salah satu pemain kunci Arsenal. Setelah tampil impresif di Euro 2024 bersama timnas Inggris, Saka kini diberi peran lebih besar di tim The Three Lions.

Meskipun Saka masih muda, dia telah menunjukkan pengaruh yang besar baik di dalam maupun luar lapangan. Kini, dia dianggap sebagai bagian dari “kelompok kepemimpinan tidak resmi” di timnas Inggris, bersama pemain-pemain senior seperti Harry Kane, Jude Bellingham, Declan Rice, dan Kyle Walker.

Peran baru yang diemban Saka ini tidak hanya terbatas pada kontribusi teknis di lapangan, tetapi juga sebagai jembatan antara para pemain dan pelatih. Saka diharapkan mampu menjadi sosok yang menghubungkan tim dengan staf pelatih, membantu menciptakan dinamika yang positif di dalam timnas Inggris.

Di kompetisi Euro 2024, Saka berhasil mempertahankan posisinya sebagai starter meskipun menghadapi persaingan ketat dari Cole Palmer dan Phil Foden, yang juga bermain di posisi serupa.

Pujian atas peran baru yang diemban oleh Saka ini bukanlah hal yang mengejutkan. Saka telah membuktikan dirinya sebagai pemain yang matang di usia muda, menunjukkan kualitas kepemimpinan yang alami di Arsenal dan kini di timnas Inggris.

Keberadaannya di posisi penting ini diharapkan bisa memberikan pengaruh positif bagi tim dalam menghadapi berbagai kompetisi mendatang dan semakin meningkatkan kedewasaannya sebagai pemain.

Anda dapat berlangganan Gilabola.com di Google News atau join channel Whatsapp kami untuk mendapatkan update terbaru!