Gilabola.com – Arne Slot membantah pernyataan Mikel Arteta yang menyebut keberuntungan sebagai faktor utama di balik keberhasilan Liverpool menjuarai Premier League musim ini.
Pelatih asal Belanda itu menegaskan bahwa timnya adalah yang terbaik, dan pencapaian mereka bukan hasil dari kebetulan semata.
Debut Gemilang Slot, Liverpool Bungkam Kritik
Liverpool memastikan gelar Premier League mereka dengan empat laga tersisa, unggul minimal sembilan poin dari Arsenal dan berpeluang menutup musim dengan selisih 15 poin.
Prestasi ini menjadi semakin mengesankan karena Slot menjuarai liga di musim debutnya, menjadi manajer kelima dalam sejarah Premier League yang mampu melakukan itu.
Padahal, Liverpool tidak mendatangkan pemain bintang di bursa transfer musim panas lalu. Dengan skuad yang relatif stabil, Slot membuktikan bahwa pendekatan taktis dan kemampuan manajerial bisa mengalahkan kekuatan finansial.
Arteta Sindir Soal “Waktu yang Tepat”
Dalam sebuah konferensi pers sebelum Arsenal tersingkir dari Liga Champions oleh PSG, Mikel Arteta berusaha membela timnya yang kembali gagal menjuarai liga untuk musim ketiga secara beruntun sebagai runner-up.
“Dengan poin yang kami raih dalam dua musim terakhir, kami seharusnya sudah punya dua trofi Premier League. Tapi untuk menang, kamu harus berada di momen dan tempat yang tepat,” kata Arteta.
Ia menyinggung bahwa ketika Liverpool menjuarai liga musim ini, poin mereka lebih rendah dari Arsenal pada dua musim sebelumnya. Sindiran ini jelas ditujukan untuk menyiratkan bahwa keberuntungan waktu dan situasi memegang peran besar dalam keberhasilan Liverpool.
Slot Tak Terima: “Itu Alasan Tim yang Gagal”
Slot menanggapi komentar Arteta dengan tajam. Ia menyebut bahwa menyalahkan keberuntungan hanya dilakukan oleh tim yang gagal menjadi juara.
“Semua alasan itu bisa digunakan untuk Liverpool… kami yang tidak belanja besar, kami yang ambil alih dari pelatih legendaris, kami yang kehilangan pemain penting… Tapi semua itu hanya alasan bagi tim yang tidak juara,” tegas Slot.
Pelatih asal Belanda itu menambahkan bahwa Liverpool layak juara karena konsistensi, kualitas permainan, dan kekuatan mental dalam menghadapi tantangan.
“Kami tetap fokus, kami berkembang dari pekan ke pekan, dan kami pantas berada di atas. Bukan karena keberuntungan, tapi karena kerja keras dan keyakinan,” tutupnya.