Persaingan untuk gelar juara Liga Inggris semakin panas antara tiga tim kandidat juara, dan ini masih ditambah lagi dengan kehadiran tiga tim yang disebut sebagai The Kingmaker!
Tim-tim seperti Aston Villa, Tottenham Hotspur, dan juga Wolverhampton Wanderers, kini mendapat julukan sebagai The Kingmakers atau tim yang bisa menjadi penentu arah persaingan gelar juara musim ini.
Hal ini bisa terjadi karena ketiga tim ini punya potensi untuk menggagalkan ambisi tim papan atas yang tengah bersaing di papan atas klasemen Premier League, mereka adalah Liverpool, Arsenal, dan Manchester City.
Hingga awal April ini, para calon juara sudah saling bertemu sebanyak dua kali. Dan kini hanya menyisakan delapan hingga sembilan pertandingan liga untuk Liverpool, Arsenal, dan Manchester City.
Kini ketiganya memiliki jadwal tersisa musim ini dengan tingkat kesulitan yang beragam, tetapi semuanya memiliki satu kesamaan, ketiganya harus berhadapan dengan Aston Villa, Tottenham Hotspur, dan Wolves.
Ketiga tim tersebut semuanya juga telah mengalahkan setidaknya satu tim kandidat juara musim ini. Bahkan, Tottenham Hotspur belum terkalahkan melawan tiga tim teratas tersebut.
Untuk artikel kali ini kita akan mulai lebih dulu dari Aston Villa, tim pertama yang berada adalam daftar The Kingmaker.
Ancaman Konstan Dari Aston Villa
Jadwal pertandingan Aston Villa melawan tiga tim calon juara dimulai dengan laga melawan Manchester City vs Aston Villa yang sudah berlangsung dan berakhir dengan skor 4-1 pada Kamis 4 April 2024.
Selanjutnya Villa akan bertandang ke markas Arsenal pada Minggu 14 April, pukul 22.30 WIB. Dan akan menjamu Liverpool pada hari Sabtu 11 Mei, pukul 21.00 WIB.
Aston Villa, sebelum kalah 4-1 dari Manchester CIty di laga pekan ke-31, hanya terpaut lima poin di belakang City di peringkat ketiga, dan kini menjauh 8 poin usai kalah telak di Etihad Stadium dan juga telah memainkan satu pertandingan lebih banyak.
Pendekatan Unai Emery melawan tim elit cenderung tidak jauh berbeda dari formasi standarnya. Bahkan, dia mempertegas filosofinya ketika Villa mencatat kemenangan kandang beruntun dalam waktu empat hari melawan City dan Arsenal pada bulan Desember lalu.
Itu adalah formasi 4-2-2-2, lini tengah yang rapat, dan garis pertahanan yang tinggi, semua ciri khas tim Villa asuhannya, dengan sedikit perbedaan yaitu transisi yang jauh lebih cepat ketika mendapatkan bola.
Taktik tersebut membuat City kewalahan di pertemuan pertama, menghasilkan banyak peluang.
Mungkin aspek paling penting dari kemenangan pada Desember lalu adalah bagaimana Villa membatasi City tidak hanya dalam hal mencetak gol, tetapi juga hampir tidak bisa menciptakan peluang berarti.
City hanya mencatatkan dua peluang sepanjang pertandingan, catatan terendah oleh tim asuhan Pep Guardiola dalam sejarah karier manajerialnya (535 pertandingan pada saat itu). Jadi, bisa dibilang ini adalah performa menyerang terburuk tim Guardiola yang pernah ada.
Singkatnya, Villa benar-benar mendominasi mereka, dan City tidak punya jawaban. Ketika organisasi dan energi Villa berada di level tertinggi, mereka bisa menandingi dan mengalahkan tim mana pun di negara ini.
Namun rupanya Pep Guardiola telah belajar banyak dari strategi Unai Emery tersebut, dan berhasil mengalahkan mereka dengan skor 4-1 di Etihad STadium di pertemuan kedua di pekan ke 31 tadi malam.
Tapi bukan berarti Villa tidak akan menjadi penghalang, masih ada laga melawan Arsenal dan juga Liverpool yang bisa merubah jalannya persaingan perebutan gelar juara.
Aston Villa Kontra Arsenal
Pertandingan pada 14 April menandai kembalinya Emery pertama kali ke Emirates untuk pertandingan dengan penonton di stadion sejak dipecat sebagai manajer Arsenal pada November 2019.
Dia memang pergi ke sana bersama Villarreal pada Mei 2021 untuk menyingkirkan Arsenal dari semifinal Liga Europa di Emirates yang kosong saat pembatasan kerumunan terkait pandemi Covid-19 masih diberlakukan dan ketika Arsenal berada di salah satu performa terburuk mereka di bawah asuhan penggantinya, Mikel Arteta .
Ketika Arsenal menang musim lalu di Villa Park dengan dua gol di masa injury time dalam pertandingan menegangkan dengan skor 4-2, Emery sangat marah kepada para pemain belakangnya dan kiper Emiliano Martinez karena apa yang dia lihat sebagai ketidakdewasaan dalam penguasaan bola, yaitu membuang bola dengan panik alih-alih mencoba mempertahankan penguasaan bola, seperti yang dilakukan tim elit.
Dia marah mantan Martinez karena maju untuk tendangan sudut saat skor 3-2 yang kemudian Arsenal melakukan serangan balik dan mencetak gol keempat melalui Gabriel Martinelli, dan telah memberi tahu kipernya tersebut untuk tidak pernah melakukan itu lagi.
Villa sangat bagus di laga tandang musim ini, memiliki rekor terbaik keempat, meskipun mereka telah kebobolan 23 gol dalam 15 pertandingan yang sama dengan Everton dan hanya selisih dua dengan Brentford tetapi di kandanglah mereka patut ditakuti.
Tiga Pertandingan Liga Terakhir Kontra Arsenal
- Aston Villa 1-0 Arsenal, Desember 2023
- Aston Villa 2-4 Arsenal, Februari 2023
- Arsenal 2-1 Aston Villa, Agustus 2022
Aston Villa Kontra Liverpool
Liverpool bertandang ke Villa Park di salah satu akhir pekan terberat di musim ini. Tergantung pada hari pertandingan dimainkan, laga ini bisa menentukan juara.
Liverpool memiliki catatan bagus melawan Villa akhir-akhir ini, menang tujuh kali dan seri sekali dari sembilan pertemuan mereka dekade ini. Anomali mencolok adalah kekalahan 7-2 dari Villa pada awal musim pandemi 2020-21.
Tim asuhan Dean Smith, terinspirasi oleh Jack Grealish yang terlibat dalam lima gol, membuat Virgil van Dijk terlihat seperti pemain amatir.
Tentu saja, pertandingan itu tidak akan berpengaruh pada pertemuan mereka di bulan Mei nanti. Terakhir kali kedua klub bertemu di Villa Park adalah pada masa awal kepemimpinan Emery dan meskipun Liverpool menang 3-1, Villa sempat merepotkan mereka.
18 bulan kemudian, mereka bisa menjadi masalah besar bagi mimpi juara Liverpool.
Tiga Pertandingan Liga Terakhir Kontra Liverpool
- Liverpool 3-0 Aston Villa, September 2023
- Liverpool 1-1 Aston Villa, Mei 2023
- Aston Villa 1-3 Liverpool, Desember 2022