Gilabola.com – Aston Villa dikabarkan harus mengeluarkan dana besar jika ingin memboyong bintang Crystal Palace, Eberechi Eze, pada bursa transfer musim panas ini.
Laporan dari Birmingham Mail menyebutkan bahwa Villa termasuk salah satu klub yang meminati gelandang serang timnas Inggris tersebut. Namun, transfer ini dipastikan tidak akan murah karena Palace disebut-sebut akan meminta tebusan sesuai klausul pelepasannya, yakni sebesar £68 juta.
Harga Mahal, tapi Kualitas Tak Diragukan
Meskipun laporan tersebut tidak secara eksplisit menyebut nominal pasti, namun jelas bahwa The Eagles tidak berniat melepas Eze di bawah nilai klausulnya. Fans Palace tentu berharap harga tersebut bisa membuat klub-klub peminat berpikir dua kali. Eze memang pemain berkualitas tinggi, tapi jelas bukan opsi termurah di pasar saat ini.
Lalu, berapa sebenarnya nilai pasar Eze saat ini? Menurut Transfermarkt, gelandang berusia 26 tahun itu diperkirakan bernilai £46,8 juta (Rp960 miliar), meskipun sebelumnya ia pernah mencapai nilai puncak sebesar £51 juta (Rp1 triliun).
Dalam musim terakhirnya, Eze mencatatkan 15 gol dan 11 assist di semua kompetisi untuk klub dan tim nasional.
Andai usianya satu atau dua tahun lebih muda, mungkin harga £68 juta bisa dianggap sebagai tawaran menarik. Namun, mengingat usianya yang sudah mendekati masa puncak performa, nilai itu menjadi perdebatan.
Jika Eze bisa mempertahankan performanya selama empat tahun ke depan, maka harga tersebut mungkin masih tergolong investasi yang masuk akal—meski kecil kemungkinan ia akan punya nilai jual kembali yang tinggi.
Bisakah Aston Villa Membayar Sebanyak Itu?
Aston Villa dikenal telah melakukan sejumlah manuver cerdas di bursa transfer dalam beberapa tahun terakhir, tapi transfer Eze bisa jadi di luar jangkauan mereka secara finansial.
Klub asal Midlands itu beberapa kali terlihat harus menjual pemain terlebih dahulu untuk bisa membeli, dan jika ingin mendatangkan Eze, bisa jadi mereka harus melepas sejumlah nama penting.
Satu-satunya cara untuk mengurangi biaya adalah jika Palace bersedia bernegosiasi. Namun, kecil kemungkinan klub asal London Selatan itu bersedia melepas aset berharganya tanpa tekanan dari sang pemain sendiri. Selama Eze tak memaksa keluar, Palace tak punya alasan kuat untuk menurunkan harga.