Site icon Gilabola.com

Aston Villa Tumbangkan The Citizens Lewat Strategi Jenius Unai Emery

Unai Emery pelatih Aston Villa

Gilabola.com – Unai Emery benar-benar menciptakan malam yang sempurna di Villa Park — Aston Villa, atau yang dikenal dengan julukan The Villains, menundukkan raksasa Premier League Manchester City dengan skor tipis 1-0 lewat permainan penuh semangat dan disiplin yang mencerminkan visi sang pelatih sejak awal ia datang ke klub tersebut.

Awal Perjalanan Emery dan Mimpi di Atas Kertas Kosong

Tiga tahun sejak pertama kali duduk di kursi kepelatihan Aston Villa, Unai Emery tampaknya tengah melihat mimpinya menjadi nyata. Sebelum resmi melatih di tahun 2022, Emery sempat bertemu dengan salah satu pemilik klub, Nassef Sawiris.

Saat itu, Sawiris memberikan selembar kertas kosong dan memintanya untuk merancang klub impian — dari fondasi hingga gaya bermain. Kini, kemenangan atas Manchester City adalah hasil nyata dari visi tersebut.

Setelah tampil mengecewakan di Liga Europa melawan klub Belanda Go Ahead Eagles dengan kekalahan 1-2, The Villains menjawab kritik dengan performa yang sempurna.

Mereka bermain dengan hati, berlari tanpa lelah, dan mempertontonkan disiplin luar biasa di setiap lini. Gol tunggal dari Matty Cash pada menit awal pertandingan menjadi pembeda, dan kemenangan itu sangat pantas bagi Villa.

Sementara itu, kekalahan ini membuat alarm peringatan berbunyi di kubu Manchester City, karena tim asuhan Pep Guardiola kini tertinggal enam poin dari Arsenal di puncak klasemen Premier League.

Villa yang Menggigit, City yang Tertekan

Di awal laga, City tampil seperti biasanya — menguasai bola, mengalirkan operan pendek, dan mendominasi permainan. Namun keunggulan penguasaan itu tidak berarti banyak.

Melalui situasi bola mati yang dirancang dengan cerdik, Emiliano Buendía mengirim umpan ke Matty Cash yang berdiri di tepi kotak penalti. Dengan kaki lemah sekalipun, Cash melepas tendangan indah ke sudut jauh gawang, membuat skor menjadi 1-0 untuk Villa.

Gol tersebut mengubah segalanya. Villa mendadak menjadi tim yang agresif, menekan pertahanan City tanpa henti. John McGinn bahkan hampir menambah keunggulan lewat sepakan jarak jauh yang hanya melenceng beberapa sentimeter dari tiang gawang.

Yang mengejutkan, The Villains benar-benar membuat City terlihat seperti tim yang kehilangan karakter. Dulu, tim asuhan Guardiola terkenal tidak bisa “dibuli”, namun kali ini mereka tampak kesulitan menghadapi permainan keras dan berani dari Villa.

Pemain-pemain seperti Oscar Bobb dan Savinho menunjukkan kemampuan mereka, tetapi ketika tim butuh sosok pemimpin yang bisa mengubah permainan, tak satu pun mampu tampil menonjol. Phil Foden yang biasanya menjadi motor semangat juga tampak kehilangan sentuhannya.

Dominasi Villa dan Pertahanan Tak Tertembus

Villa terus berbahaya lewat serangan balik cepat, terutama melalui umpan-umpan terobosan ke belakang lini pertahanan City. Savinho sempat mendapat peluang emas lewat voli keras, namun Pau Torres berhasil membloknya.

Amadou Onana menjadi tembok raksasa di lini tengah Villa. Gelandang asal Belgia itu benar-benar tampil luar biasa — menutup ruang, merebut bola, dan mengatur tempo serangan dengan tenang. Bahkan, ia sampai menahan tembakan keras Foden dengan wajahnya demi menjaga keunggulan tim.

Jadon Sancho, yang notabene mantan pemain akademi City, hampir menambah gol untuk Villa setelah melewati Matheus Nunes dan menembak dari sudut sempit. Namun dua kali usahanya digagalkan Gianluigi Donnarumma. Tak lama kemudian, Ollie Watkins juga nyaris memastikan kemenangan saat berhasil lolos dari jebakan offside, tetapi kiper Italia itu kembali menggagalkan peluang.

Sancho sendiri sempat menunjukkan kekecewaan ketika digantikan di babak pertama, meski pergantian itu murni karena alasan taktis.

City mencoba bangkit di akhir laga, melakukan serangan bertubi-tubi seperti biasanya ketika tertinggal satu gol. Namun, pertahanan Villa tetap kokoh. Bahkan ketika Erling Haaland sempat menyamakan skor di menit ke-90 lewat umpan Omar Marmoush, gol tersebut dianulir karena offside dalam prosesnya.

Akhirnya, City harus menelan kekalahan pertama mereka dalam 10 pertandingan terakhir — sekaligus kekalahan ketiga di Premier League musim ini. Kemenangan tersebut membawa Aston Villa naik ke posisi ketujuh, hanya terpaut satu poin dari The Citizens.

Pemain Terbaik: Amadou Onana

Tak diragukan lagi, pemain terbaik laga ini adalah Amadou Onana. Ia menjadi jantung pertahanan The Villains dan berperan penting dalam menutup jalur serangan City. Eks pemain Everton itu sering kali luput dari sorotan, tetapi malam ini menjadi pengingat betapa besar kualitas yang ia miliki, baik dalam bertahan maupun membantu serangan.

Exit mobile version