Site icon Gilabola.com

Aston Villa vs Everton, Puji-puji Frank Lampard untuk Steven Gerrard

Aston Villa vs Everton, Puji-puji Frank Lampard untuk Steven Gerrard

Gila Bola – Menjelang pertandingan melawan Aston Villa, Frank Lampard lebih memilih untuk memuji kinerja Steven Gerrard sejauh ini sebagai pelatih.

Aston Villa akan berhadapan Everton di pekan kedua Liga Inggris 202/23, Sabtu (13/8) malam WIB. Duel kedua tim akan berlangsung di Villa Park.

Sejak Steven Gerrard datang, penampilan Aston Villa benar-benar jauh berbeda. Ada perkembangan yang ditunjukkan oleh timnya. Buktinya, mereka terhindar dari degradasi Liga Inggris musim lalu.

Bukan cuma itu saja, berkat keberhasilan Gerrard di Rangers juara Liga Skotlandia sejumlah pemain berkualitas mau bergabung dan bekerja sama dengannya di Aston Villa. Mulai dari Philippe Coutinho yang berhasil dikontrak permanen, kemudian memboyong Boubacar Kamara dan Diego Carlos di musim panas 2022.

Berbeda dengan Frank Lampard, dia gagal di Chelsea. Tapi, ketika dipercayakan menangani Everton berhasil membantu The Toffees bertahan di Liga Inggris musim lalu. Menyambut laga ini, kedua tim di laga pembuka juga sama-sama menelan kekalahan. Aston Villa tumbang 2-0 kontra Bournemouth, sementara klub asal Merseyside menyerah tipis 1-0 melawan Chelsea.

Meski begitu, Lampard lebih memilih melemparkan pujian untuk Steven Gerrard yang dia nilai sejauh ini memoles sebuah tim sepak bola cukup baik.

Kata Frank Lampard yang dilansir tribalfootball, dirinya sangat bahagia Steven gerrard telah menjadi pelatih yang cukup bagus sejauh ini. Menurutnya, sekarang Inggris perlu banyak melahirkan pelatih-pelatih muda.

Lampard semakin terkesan karena legenda Liverpool bisa sukses bersama Rangers dengan memenangkan trofi Liga Skotlandia. Selain itu, sekarang memoles Aston Villa yang dia nilai berkualitas.

Dengan adanya dua pelatih muda asal Inggris yang berstatus legenda, duel antara Aston Villa melawan Everton akan lebih menarik lagi.

Dalam lima pertemuan terakhir kedua tim, Aston Villa mendominasi di mana menang 3 kali dan dua laga lain harus berakhir imbang.

Exit mobile version