Gila Bola – Pierre-Emerick Aubameyang benar-benar merasa tidak nyaman dengan situasinya saat ini di Chelsea saat keberadaannya di klub tampaknya sudah tidak diinginkan lagi.
Padahal penyerang internasional Gabon itu baru dikontrak The Blues dari Barcelona pada jendela transfer musim panas lalu senilai Rp 209 Milyar, namun dia dengan cepat kehilangan tempatnya terutama di era Graham Potter.
Pierre-Emerick Aubameyang baru bermain 11 kali di Premier League sejauh ini, dengan hanya empat di antaranya sebagai starter, yang membatasi kontribusinya dengan hanya satu gol di liga domestik.
Dicoret dari Skuad Liga Champions
Belum lama ini, seperti yang kami beritakan di sini, Pierre-Emerick Aubameyang dicoret dari skuad Liga Champions saat Chelsea ingin memasukkan tiga dari tujuh pemain baru mereka untuk babak fase gugur.
Sebagai gantinya, Graham Potter sudah memilih untuk mendaftarkan Joao Felix, Mykhaylo Mudryk, dan Enzo Fernandez untuk pertandingan babak 16 besar Liga Champions mereka melawan Borussia Dortmund.
Situasi Pierre-Emerick Aubameyang bahkan semakin rumit lantaran dia juga kemudian dicoret dari skuad untuk pertandingan Premier League melawan Fulham yang membuatnya memilih untuk pergi ‘healing’ ke Milan bersama keluarganya.
Merasa Bakal Dibuang
Sekarang, menurut berita yang diungkap The Telegraph, Pierre-Emerick Aubameyang yakin Chelsea berusaha menyingkirkannya dari klub setelah dia dikeluarkan dari skuad Liga Champions mereka.
Pemain berusia 33 tahun itu dikatakan sangat kecewa dan terkejut dengan keputusan The Blues untuk memilihnya sebagai pemain yang dikorbankan demi tiga rekrutan baru Januari yaitu Enzo Fernandez, Mykhaylo Mudryk, dan Joao Felix.
Pierre-Emerick Aubameyang pun merasa bahwa itu adalah bagian dari rencana Chelsea untuk bisa menyingkirkannya dari Stamford Bridge, sayangnya dia tidak bisa pindah ke klub lain pada Januari lalu selain ke Barcelona karena regulasi FIFA.
Pembelaan Graham Potter
Manajer Chelsea Graham Potter, sementara itu, sudah ditanya tentang situasi Pierre-Emerick Aubameyang dan alasan mengapa dia dicoret dari skuad fase gugur Liga Champions.
Taktisi berusia 47 tahun itu menegaskan bahwa tidak ada masalah pada penyerang internasional Gabon itu dan pencoretannya hanya faktor teknis yang sudah menjadi keputusannya.
Graham Potter pun mengungkapkan bahwa dia memahami kekecewaan yang dimiliki Pierre-Emerick Aubameyang, namun dia menegaskan bahwa dirinya memiliki tanggung jawab untuk membuat keputusan tersebut.