Aubameyang Ungkap Satu Pemain yang Dibutuhkan Arsenal Untuk Bisa Menjuarai Premier League

Gilabola.comPierre-Emerick Aubameyang menyatakan bahwa dirinya adalah pemain yang dibutuhkan Arsenal untuk memenangkan gelar Premier League.

Mantan bintang Arsenal yang kini memperkuat Al-Qadisiyah FC ini mengungkapkan bahwa tim asuhan Mikel Arteta sedang “kehilangan sesuatu” dalam upaya mereka meraih trofi musim ini.

Aubameyang, yang sebelumnya menjadi figur populer di Stadion Emirates dengan mencetak 92 gol dalam 163 penampilan di semua kompetisi, akhirnya diangkat menjadi kapten klub.

Namun, perjalanan kariernya di Arsenal berakhir dengan ketegangan setelah dia mendapatkan sanksi dari klub akibat beberapa pelanggaran disiplin, yang akhirnya membuat Arteta mencopot jabatan kapten dari dirinya.

Setelah empat setengah musim bersama Arsenal, Aubameyang pindah ke Barcelona untuk satu musim sebelum kembali ke Premier League dalam periode singkat yang kurang sukses bersama Chelsea. Kini, pemain asal Gabon tersebut bergabung dengan Al Qadsiah di Liga Pro Saudi sejak musim panas lalu.

Dalam wawancaranya dengan The Athletic, Aubameyang mengungkapkan bahwa Arsenal “kehilangan sesuatu” musim ini, terutama dalam hal mesin pencetak gol. Ketika ditanya siapa yang mereka butuhkan, dia bercanda bahwa mereka membutuhkan dirinya.

Arsenal kesulitan bersaing dengan Liverpool dalam perebutan gelar Premier League musim ini, tertinggal enam poin dari The Reds dan telah memainkan satu pertandingan lebih banyak.

Cedera yang menghantui tim telah menghambat kemajuan mereka, dan mereka baru saja mengalami kemunduran lagi setelah bermain imbang 1-1 melawan Brighton.

Kini, pada usia 35 tahun, Aubameyang mengenang kembali perselisihannya dengan Arteta. Kejadian ini bermula dari pelanggaran disiplin ketiga yang membuatnya terlambat kembali ke klub pada Desember 2021 setelah merawat ibunya yang sakit.

Dia mengakui kesalahannya dengan mengatakan bahwa seharusnya dia kembali malam sebelumnya, namun dia tiba di pagi hari. Aubameyang menjelaskan bahwa dia tidak memberi tahu klub bahwa dia akan kehilangan penerbangan karena fokus pada kondisi ibunya yang sedang menjalani pemeriksaan medis.

Aubameyang menceritakan bagaimana Arteta memarahinya dan menuduhnya “menusuk dari belakang,” yang sangat membuatnya marah. Menurutnya, Arteta berkata bahwa sebagai kapten, perilakunya tidak dapat diterima.

Aubameyang merasa sangat kecewa karena pelatihnya itu sebenarnya sudah tahu alasan di balik keterlambatannya dan mengharapkan dukungan, bukan hukuman.

Ketika ditanya apakah dia seharusnya meminta maaf, Aubameyang menjawab bahwa jika keterlambatannya adalah kesalahannya sendiri, dia tidak akan keberatan untuk meminta maaf.

Namun, dalam kasus ini, dia tidak akan meminta maaf karena alasan keterlambatannya adalah demi ibunya. Bahkan jika dia terlambat satu hari, dia tidak akan meminta maaf.