Gila Bola – Duo bek tengah Chelsea, Axel Disasi dan Benoit Badiashile, adalah dua pemain yang memiliki hubungan kemitraan defensif yang kuat, yang pertama kali terjalin saat mereka bermain bersama di AS Monaco.
Meskipun sempat terpisah ketika Disasi bergabung dengan Chelsea dan Badiashile, yang bergabung lebih dulu, saat ini mengalami cedera, mereka merindukan saat-saat bermain bersama.
Dalam wawancara yang kami beritakan dari situs resmi klub, mereka mengungkapkan bahwa hubungan kerja sama mereka sangat kuat. Disasi menggambarkan bahwa mereka memiliki gaya bermain yang saling melengkapi dengan sempurna.
Dia cenderung suka bertarung dalam duel, sementara Badiashile lebih suka menerima bola dan memulai serangan. Namun, keduanya memiliki kemampuan dalam aspek permainan yang berbeda, dan itu membuat kerja sama mereka semakin efektif.
Badiashile menambahkan bahwa bermain bersama selama waktu yang cukup lama membuat mereka belajar cara berinteraksi satu sama lain dengan lebih baik. Mereka telah mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang pertandingan dan reaksi satu sama lain di lapangan.
Mereka juga menunjukkan persahabatan yang erat di luar lapangan. Mereka bukan hanya rekan satu tim, tetapi juga teman baik. Ini mencerminkan hubungan alami yang telah mereka bangun sejak pertama kali bertemu di AS Monaco.
Mereka bahkan saling menggoda dalam wawancara dengan klub tersebut. Disasi menjadikan candaan bahwa Badiashile perlu mencetak lebih banyak gol, dan Badiashile mengolok-olok selebrasi berlebihan Disasi. Mereka bahkan berkompetisi untuk mencetak lebih banyak gol dan menunjukkan semangat persaingan yang sehat di antara mereka.
Ketika Disasi bergabung dengan Chelsea, Badiashile adalah orang pertama yang dia hubungi. Badiashile memberikan informasi tentang klub London Barat itu dan proyek yang sedang berjalan.
Dia meyakinkan Disasi bahwa Chelsea adalah tempat yang tepat untuknya. Disasi mengakui bahwa semua yang dikatakan oleh Badiashile ternyata benar, dan dia merasa senang dengan perkembangan klub tersebut.
Di Chelsea, mereka juga mendapat kesempatan langka untuk belajar dari salah satu bek terbaik, Thiago Silva. Mereka merasa terhormat dapat bermain bersama legenda tersebut dan mengambil banyak pelajaran dari pengalaman serta profesionalisme Silva di lapangan.
Secara defensif, Chelsea memiliki catatan yang sangat baik, hanya kalah dari Arsenal dan Manchester City. Namun, mereka sadar bahwa masih ada ruang untuk perbaikan dalam aspek serangan. Meskipun beberapa pertandingan terakhir menunjukkan peningkatan dalam hal tersebut, mereka ingin terus meningkatkan performa mereka.
Badiashile menegaskan bahwa The Blues bukanlah klub yang membolehkan musim transisi. Mereka selalu berorientasi pada kemenangan dan tidak ada tempat untuk musim transisi di klub seperti Chelsea. Mereka menekankan bahwa klub ini selalu berusaha meraih gelar, dan mereka berkomitmen untuk membantu mencapai tujuan tersebut.
Di akhir wawancaara, Disasi dan Badiashile sangat menantikan saat mereka dapat melanjutkan duet pertahanan mereka untuk membantu Chelsea meraih gelar yang mereka idamkan. Mereka berdua memiliki tekad yang kuat untuk meraih kesuksesan bersama klub ini.