Site icon Gilabola.com

Bagaimana Jadon Sancho Menggali Kuburannya Sendiri di Manchester United

Bagaimana Jadon Sancho Menggali Kuburannya Sendiri di Manchester United

Gila Bola – Jika kasus Jadon Sancho membantah keterangan pelatihnya itu terjadi pada era Sir Alex Ferguson maka si pemain akan dicuekin selama beberapa minggu, kata bekas pemain Manchester United, Louis Saha, merujuk pada drama Sancho vs Erik ten Hag belakangan ini.

Semua ketegangan ini bermula saat jumpa pers sebelum laga Arsenal vs Man United dimulai, dengan jurnalis mempertanyakan tidak adanya nama Sancho di dalam skuad. Bahkan tidak juga masuk daftar pemain cadangan.

Si pelatih Belanda, sebuah negeri yang terkenal dengan sikap terus terang yang bisa mengagetkan untuk banyak budaya lain, mengatakan secara to the point, “Berbasis performanya saat latihan, kami tidak memilihnya [untuk turun bertanding]. Ada level tertentu yang harus dicapai setiap hari di Manchester United. Dan ada berbagai opsi di lini depan. Untuk laga ini, dia tidak dipilih.”

Hanya Dalam Waktu Satu Jam, Sancho Membalas!

Sancho membalas keterangan Ten Hag dengan sebuah posting di Twitter miliknya, hanya dalam waktu kurang dari satu jam setelah keterangan si pelatih Belanda beredar di media.

“Jangan percaya dengan semua yang Anda baca! Saya tidak akan membiarkan orang berbicara hal-hal yang sepenuhnya tidak benar. Saya menjalankan latihan secara baik minggu ini.”

“Ada alasan lain yang tidak akan saya dalami, tetapi saya telah menjadi kambing hitam untuk periode yang lama, itu tidak sepenuhnya adil!” kata bekas pemain Borussia Dortmund dan jebolan akademi muda Man City tersebut.

Pemain kelahiran 23 tahun lalu itu hanya terlibat dalam 18 gol, entah sebagai pencetak gol atau pemberi assist, selama dua tahun masa baktinya bagi Red Devils. Angka segitu masuk kategori terlalu sedikit dalam perannya sebagai seorang pemain depan.

Karir Sancho Diramalkan Sudah Tamat di Man United

Komentator Rio Ferdinand, seorang bek tengah yang sangat memperoleh rasa hormat dan mengalami sendiri budaya otoriter Sir Alex di kamar ganti Old Trafford, meramalkan masa depan si pemain keturunan Trinidad and Tobago ini sudah tamat.

“Kata-kata yang digunakan Jadon tidak mungkin seperti itu jika di matanya sendiri ia memiliki performa yang baik,” tukas Rio.

“Jadon mungkin berpikir ‘Saya sudah berlatih secara baik’, tetapi sang manajer mungkin punya standar yang berbeda. Hanya ada dua kemungkinan kasus ini berakhir. Hanya ada satu jendela transfer terbuka saat ini, Saudi, atau hanya akan menduduki bangku cadangan atau bahkan tidak masuk skuad sama sekali sampai akhir musim.”

Kata-kata Rio Ferdinand itu diungkapkan sebelum jendela transfer Liga Arab Saudi ditutup sama sekali pada 8 September 2023 dinihari. Sekarang, sudah terlambat sama sekali. Si pemain terjebak di Old Trafford sampai setidaknya jendela transfer musim dingin nanti.

Sancho Lakukan Dua Pelanggaran Sekaligus, Dia Gali Kuburannya Sendiri

Erik ten Hag bersikap keras untuk dua pelanggaran. Satu, para pemain yang tidak tampil sesuai performanya akan digrounded. Tanyakan saja itu pada David De Gea atau Harry Maguire.

Kedua, si pelatih kepala plontos itu juga tidak mau bermain-main dengan mereka yang mempertanyakan otoritasnya, apalagi sampai menuduhnya berbohong. Coba tanya itu pada Cristiano Ronaldo, yang kontraknya dicopot usai wawancara dengan wartawan Piers Morgan.

Sancho bukan saja underperformed tetapi juga menantang otoritas Erik ten Hag. Dua pelanggaran sekaligus! Jadi, dia tengah menggali kuburannya sendiri, entah di sudut mana dari lapangan latihan Carrington.

Exit mobile version