Balas Dendam Epik Raheem Sterling Kepada Chelsea Usai Dibuang Enzo Maresca

Raheem Sterling, pemain depan Chelsea berusia 29 tahun, tengah memprioritaskan penyelesaian situasi kontraknya di klub tersebut sebelum mulai membuka pembicaraan serius dengan klub lain terkait kemungkinan transfer.

Dia tidak akan bersedia meninggalkan klub begitu saja setelah dibuang oleh Enzo Maresca dari skuad utama tanpa ada penyelesaian yang memuaskan dari sisa kontraknya di Stamford Bridge. Cerdas!

Sterling, yang masih memiliki sisa kontrak tiga tahun dengan Chelsea dengan gaji lebih dari Rp 6,1 Milyar per minggu, kini sedang bersiap untuk melakukan diskusi lebih lanjut dengan pihak manajemen Chelsea dalam beberapa hari mendatang.

Sterling, yang tidak lagi masuk dalam rencana utama Chelsea di bawah asuhan Enzo Maresca, tengah mempertimbangkan opsi untuk mencari klub baru yang dapat memberikan kesempatan bermain lebih banyak.

Meski beberapa pihak telah menunjukkan minat terhadap pemain tersebut, hingga kini belum ada negosiasi yang benar-benar konkret. Hal ini disebabkan oleh fokus awal yang lebih tertuju pada masalah kontrak Sterling di Chelsea.

Meskipun Aston Villa sempat dikabarkan tertarik untuk mendatangkan Sterling, minat tersebut tidak berlanjut menjadi pendekatan serius. Bahkan, hingga saat ini belum ada langkah nyata dari klub tersebut untuk merekrut mantan pemain Manchester City tersebut.

Sterling sendiri tidak tampil dalam pertandingan pembukaan Chelsea di Liga Inggris musim ini, serta tidak diturunkan dalam laga leg pertama play-off Liga Konferensi melawan Servette.

Kondisi ini menunjukkan bahwa penyerang berusia 29 tahun itu semakin tersisih dari rencana tim utama, terlebih setelah kedatangan pelatih kepala baru, Enzo Maresca.

Musim lalu, Sterling menjadi pemain reguler di bawah asuhan Mauricio Pochettino. Namun, situasinya berubah dengan kehadiran Maresca yang memperkuat lini serang Chelsea dengan merekrut beberapa pemain baru seperti Joao Felix, Pedro Neto, Kiernan Dewsbury-Hall, dan Marc Guiu.

Maresca secara terang-terangan mengakui bahwa Sterling adalah pemain bagus, namun dia lebih menyukai tipe pemain sayap yang berbeda, yang membuat bintang senior itu harus tersisih dari skuad.

Maresca juga menegaskan bahwa skuad Chelsea yang besar membuat sulit untuk memberikan waktu bermain yang cukup bagi semua pemain, sehingga dia menyarankan pemain yang tidak mendapatkan menit bermain untuk mencari klub lain.

Sterling, yang bergabung dengan Chelsea pada musim panas 2022 dengan nilai transfer sebesar Rp 970 Milyar dari Manchester City, telah bermain sebanyak 81 kali untuk Chelsea.

Selama periode tersebut, dia mencetak 19 gol dan memberikan 12 assist. Namun, dengan situasi saat ini, masa depan Sterling di Chelsea semakin tidak pasti yang memaksanya harus memikirkan klub baru.

Jika Chelsea dan Sterling tidak menemukan kesepakatan yang memuaskan terkait kontraknya, tidak menutup kemungkinan pemain ini akan bertahan dengan makan gaji buta, tidak masalah tidak dimainkan, toh dengan gaji Rp 6,1 Milyar, dia bisa menikmati gajinya sambil ngopi.

Anda dapat berlangganan Gilabola.com di Google News atau join channel Whatsapp kami untuk mendapatkan update terbaru!