Gila Bola – Pep Guardiola tertangkap kameran menegur Jan Paul van Hecke setelah insiden dengan Haaland dalam kekalahan Manchester City dari Brighton dinihari tadi.
Pep Guardiola mengungkapkan bahwa dia menegur Jan Paul van Hecke setelah insiden fisik antara pemain Brighton tersebut dengan Erling Haaland, usai kekalahan Manchester City 2-1 dari Brighton pada Minggu dinihari tadi.
Kekalahan ini menjadi kekalahan beruntun keempat Guardiola sebagai pelatih, dan kini City tertinggal lima poin di belakang pemimpin klasemen Premier League, Liverpool, yang menang 2-0 atas Aston Villa di pertandingan berikutnya.
City memimpin di babak pertama lewat gol Haaland, tetapi Brighton membuat comeback spektakuler setelah jeda.
Joao Pedro menyamakan kedudukan pada menit ke-78, sebelum Matt O’Riley, pemain pengganti yang baru berusia 23 tahun dan menjalani debut Premier League, mencetak gol kemenangan.
Di menit-menit terakhir, Haaland terlibat dalam perselisihan fisik dengan van Hecke, yang berujung dengan kedua pemain sama-sama menerima kartu kuning. Namun, Guardiola cepat-cepat membela penyerang Norwegia tersebut dalam percakapan pasca-pertandingan dengan van Hecke.
Guardiola Amuk Van Hecke Setelah Pertandingan
Perselisihan antara Haaland dan van Hecke terjadi di dalam kotak penalti Brighton pada masa injury time. Haaland terlihat menarik van Hecke hingga jatuh, dan dari luar tampaknya Haaland yang lebih banyak melakukan pelanggaran.
Namun, Guardiola langsung mendekati van Hecke setelah pertandingan selesai, dan keduanya terlihat berbicara serius. Ketika ditanya mengenai percakapannya dengan van Hecke, Guardiola mengungkapkan:
“Saya bilang kepadanya bahwa dia terlalu kuat dengan Erling, dan ketika Erling berdiri, dia juga harus berdiri. Dia tidak bisa tetap tergeletak di tanah. Kamu tarik dia sepanjang pertandingan, lalu setelah pertengkaran, kamu tetap di sana? Tapi dia bermain sangat baik, dan saya ucapkan selamat kepada Brighton.”
Meski percakapan itu tampak tegang, Guardiola tetap memuji penampilan van Hecke yang menurutnya sangat bagus selama pertandingan meskipun ada insiden di akhir laga.
Masalah Cedera dan Jadwal Berat di Depan
Guardiola juga membahas masalah cedera yang sedang melanda timnya, yang turut memengaruhi performa buruk mereka belakangan ini. “Masalahnya adalah kami tidak punya pemain,” kata Guardiola. “Saya punya empat bek tengah, dan tidak ada satupun yang bisa dimainkan, semua cedera. Rodri, pemain terbaik kami, juga tidak ada. Kevin De Bruyne masih jauh dari performa terbaiknya. [Jeremy] Doku cedera, Jack [Grealish] juga cedera.”
Masalah cedera yang terus menimpa pemain-pemain kunci City telah membuat Guardiola kesulitan menyusun strategi, dan ini menjadi faktor utama di balik performa buruk mereka. Setelah jeda internasional, City akan menghadapi jadwal yang sangat berat, termasuk pertandingan melawan Tottenham Hotspur, Feyenoord, dan Liverpool dalam kurun waktu satu pekan. Guardiola sadar bahwa timnya harus segera bangkit.
“Untuk mengembalikan jalannya musim ini, kami harus menang dalam tiga pertandingan tersebut,” kata Guardiola. “Tidak ada cara lain. Kami harus fokus dan pastikan pemain-pemain kunci kami fit untuk menghadapi tantangan tersebut.”
Dengan harapan bahwa beberapa pemain kunci akan kembali bugar setelah jeda internasional, Guardiola berharap City bisa kembali ke jalur kemenangan dan memperbaiki posisi mereka di klasemen Premier League.