Baru Dua Hari Dibuat, Mural Eberechi Eze di Arsenal Dirusak Fans The Lilywhites

Gilabola.comArsenal sukses menyalip Tottenham Hotspur dalam perebutan tanda tangan Eberechi Eze. Spurs sebelumnya sudah bernegosiasi selama sepuluh hari dengan Crystal Palace untuk menebus sang gelandang dengan mahar Rp 1,2 Triliun plus tambahan.

Tetapi Arsenal datang di saat terakhir dengan tawaran lebih tinggi, yakni Rp 1,3 Triliun, dan langsung mencapai kesepakatan prinsip dengan Palace. Langkah cepat ini membuat Tottenham tertinggal dalam persaingan, meskipun mereka sempat disebut sudah sepakat dengan syarat pribadi sang pemain.

Mural Eze yang dilukis oleh seniman anonim bernama Northbanksy menjadi simbol kegembiraan fans Arsenal atas kabar kepindahan sang gelandang.

Mural Eberechi Eze sebelum dirusak

Namun hanya berselang dua hari, karya seni itu sudah dirusak dengan cipratan cat putih. Dugaan mengarah pada fans Tottenham yang kecewa karena idola incarannya justru lebih memilih klub rival sekota.

Eze sendiri disebut sangat antusias kembali ke klub masa kecilnya. Dia merupakan fans Arsenal sejak kecil dan pernah menghabiskan waktu di akademi mereka sebelum dilepas pada usia 13 tahun. Kini, kepindahan ke Emirates dianggap sebagai jalan pulang bagi sang gelandang.

Di sisi lain, Tottenham justru mendapat kritik keras. Pundit sepak bola yang juga mantan pelatih Rangers, Ally McCoist, mengungkapkan bahwa seharusnya Spurs lebih sigap.

Dia menilai bila sebuah klub benar-benar serius, maka kontrak harus segera ditandatangani tanpa memberi ruang kepada pesaing. McCoist juga menyindir cara negosiasi Tottenham yang terlalu bertele-tele hingga Arsenal bisa mencuri kesempatan.

Arsenal Bergerak Cepat

Kesempatan Arsenal terbuka setelah Kai Havertz mengalami cedera lutut. Kondisi ini mendorong manajemen untuk mencari opsi tambahan di lini tengah. Direktur olahraga Andrea Berta bersama pelatih Mikel Arteta bahkan sempat bertemu langsung dengan Eze bulan lalu.

Saat itu Eze sudah menyatakan minat, hanya saja tawaran resmi belum dilayangkan. Situasi berubah drastis setelah Arsenal mempercepat langkah begitu Havertz harus absen.

Menurut laporan, meski Tottenham sudah setuju dengan permintaan Palace dan juga syarat personal Eze, pihak Palace tetap menahan sang pemain untuk bisa tampil pada laga play-off Conference League menghadapi Fredrikstad.

Arsenal memanfaatkan momen tersebut dengan sigap, dan hanya dalam hitungan jam kesepakatan terjalin. Kini, publik sepak bola hanya tinggal menunggu pengumuman resmi kedatangan Eze ke Emirates.

Terlepas dari mural yang dirusak, semangat fans Arsenal sepertinya tidak akan surut menyambut kembalinya salah satu putra London itu. Kecepatan dan keberanian klub dalam transfer ini memperlihatkan bahwa Arsenal enggan kehilangan momentum untuk memperkuat skuadnya.

IKLAN