Begini Rencana Transfer Manchester United Usai Kegagalan Lolos ke Liga Champions

Gilabola.com – Kekalahan Manchester United dari Tottenham di final Liga Europa menjadi titik balik yang berpotensi besar memengaruhi rencana transfer musim panas mereka.

Kekalahan tersebut bukan hanya soal hasil di atas lapangan, tetapi juga soal dampak jangka panjang terhadap daya saing klub di bursa transfer pemain dengan tanpa adanya sepak bola Eropa.

Ruben Amorim mengungkapkan bahwa pihak klub sebenarnya sudah mengantisipasi kemungkinan ini. Dia menyebut bahwa Manchester United telah menyiapkan dua skenario berbeda untuk menghadapi bursa transfer, satu dengan Liga Champions dan satu lagi tanpa.

Amorim mengatakan bahwa pihaknya sadar situasi seperti ini berat bagi klub sebesar United, namun dia menekankan pentingnya menggunakan sisi positif dari kegagalan itu. Salah satunya adalah lebih banyak waktu untuk mempersiapkan tim di ajang Premier League.

Amorim menyoroti bahwa para pemain sudah berusaha keras untuk memenangkan pertadningan final, meski pada akhirnya hanya bisa menciptakan peluang tanpa gol balasan.

Dia menilai timnya tampil lebih baik dibandingkan lawan, terutama dengan segala upaya yang dilakukan di babak kedua lewat skema pertahanan, serangan sayap, hingga bola-bola silang ke dalam kotak penalti.

Plan B Mulai Aktif, Perekrutan Dibling Terancam Gagal

Sebelum kekalahan tersebut, Manchester United telah mengarah ke dua rekrutan besar: Matheus Cunha dengan nilai Rp 1,3 Triliun dan Liam Delap seharga Rp 656 Miliar sesuai klausul rilis.

Namun, kegagalan mengamankan tempat di Liga Champions membuat kelanjutan dua transfer itu diragukan. Terutama karena klub kehilangan potensi pemasukan sekitar Rp 1,75 Triliun dari ajang tersebut.

Satu nama lain yang ikut terdampak adalah Tyler Dibling. Pemain muda Southampton itu sempat menjadi target serius, namun kabarnya, tanpa Liga Champions, rencana itu akan dimasukkan ke dalam daftar tunggu.

Klub asal selatan Inggris tersebut dikabarkan hanya bersedia melepas Dibling dengan harga Rp 2,2 Triliun, angka yang kini sulit dijangkau bagi Manchester United dalam kondisi keuangan saat ini.

Amorim sendiri tidak ingin berbicara terlalu jauh tentang masa depan tim setelah kekalahan di Bilbao. Dia lebih memilih fokus pada evaluasi dan menyampaikan bahwa masa depan akan menjadi waktu untuk menilai ulang semuanya.

Namun dia juga menegaskan bahwa jika sebelumnya dia mengakui performa tim buruk di laga-laga lain, kali ini bukanlah salah satu dari hari itu. Dia merasa bahwa timnya memang tak sempurna, tetapi tetap menunjukkan peningkatan dan semangat.

Dengan gagalnya skenario utama, Manchester United kini kemungkinan akan menjalankan rencana alternatif Amorim. Rencana tersebut berfokus pada pembelian penyerang tengah dan gelandang serang sebagai bagian dari penyusunan ulang arah tim.