Bekas manajer Real Madrid Julen Lopetegui memulai kehidupannya di Liga Inggris secara cerah setelah klub asuhannya menang atas Everton, tadi malam.
Gila Bola – Wolves menang 2-1 di kandang Everton pada Boxing Day Liga Inggris (Senin malam 26/12) dengan dua gol datang dari pemain Portugal Daniel Podence dan pemain Perancis yang masih berumur 21 tahun, Rayan Ait Nouri.
Sebelum era Julen Lopetegui, Wolves ditangani oleh manajer Portugal Bruno Lage, menghasilkan dua kemenangan, empat imbang dan sembilan kekalahan, berujung pemecatan.
Ini baru merupakan kemenangan ketiga Wolves dari 16 pertandingan musim 2022/23 sejauh ini, membawa tim kuning-hitam itu naik ke urutan 18 dengan koleksi 13 poin, meninggalkan posisi terbawah klasemen yang dihuninya sejak sebelum break Piala Dunia pada pertengahan November 2022 lalu.
Kemenangan Kedua Julen Lopetegui
Sebelum laga Liga Inggris melawan Everton pada Senin malam (26/12), Lopetegui sudah memenangkan laga pertamanya bersama Wolverhampton Wanderers, yakni saat mereka mengungguli Gillingham, sebuah klub asal League Two atau divisi keempat di Liga Inggris.
Kemenangan atas Gillingham terjadi dengan skor 2-0 pada putaran keempat Carabao Cup. Kedua gol disarangkan oleh Raul Jimenez melalui titik penalti dan satu gol lagi tahu melalui siapa? Rayan Ait Nouri.
Dengan demikian sang pemain muda Perancis itu sudah mencatatkan dua gol dari dua pertandingan beruntun Wolves di semua kompetisi. Itu baru merupakan gol pertama Ait Nouri dari 11 pertandingan yang diikutinya di Liga Inggris.
Lopetegui Menolak Tawaran Pertama Dari Wolves
Lopetegui sebenarnya bukan manajer sembarang. Ia dipercaya menjadi pelatih tim nasional Spanyol sejak Juli 2016, namun dipecat hanya selang 24 jam sebelum dimulainya Piala Dunia 2018 setelah ketahuan akan mengisi jabatan pelatih kepala Real Madrid usai turnamen mundial di Rusia tersebut.
Karirnya di Santiago Bernabeu juga tidak berlangsung lama, hanya empat bulan. Mulai pada 1 Juli 2018 dan dipecat pada akhir Oktober 2018 setelah hanya mencatatkan enam kemenangan dan enam kekalahan dari 14 pertandingan pertamanya. Rata-rata kemenangannya di Los Blancos hampir 43%.
Sejak Juni 2019 ia menangani Sevilla dan sempat memiliki rating bagus sampai sekitar 55 persen, sebelum delapan rangkaian kekalahan menyebabkan ia diberhentikan oleh manajemen klub pada awal Oktober 2022.
Wolves sempat melakukan pendekatan pada awal Oktober tetapi ditolak dengan alasan kesehatan ayahnya yang buruk, sebelum pendekatan kedua pada bulan November 2022 memberi hasil positif.
Wolves Dalam Misi Sulit Keluar Dari Zona Degradasi
Data dari tujuh musim lalu di Premier League menunjukkan nasib buruk bagi Wolves. Tim yang menempati dasar klasemen setelah 15 pertandingan akan melanjutkan hidup mereka di divisi kedua, alias terdegradasi.
Kabar baiknya adalah, Newcastle United juga pernah serendah ini pada musim 2021/22 lalu, 13 poin setelah 16 pertandingan dan mereka bertahan di Premier League sebelum bangkit dan menempati posisi kedua klasemen saat ini, usai disuntik dana besar-besaran oleh Pangeran Mohammed bin Salman Al Saud.
Contoh lain lagi yang lebih mengesankan. Setelah Leicester lolos dari degradasi, mereka bangkit secara kuat guna memenangkan gelar juara Liga Inggris pada musim selanjutnya.