Gilabola.com – Liverpool kembali terpuruk usai dihajar Nottingham Forest 0-3 di Anfield, Sabtu lalu. Virgil van Dijk tak mampu menyembunyikan amarahnya, menyebut tim sedang kacau, mengecewakan Arne Slot, dan mempertanyakan keseriusan rekan-rekannya menghadapi krisis.
Sebagai juara bertahan Premier League, posisi Liverpool yang terdampar di papan bawah klasemen dengan selisih gol negatif menjadi sinyal bahaya besar. Kritik terbuka sang kapten makin menegaskan urgensi perubahan cepat di dalam ruang ganti.
Van Dijk Murka, Sebut Liverpool “Kacau Balau”
Kekalahan 0-3 dari Nottingham Forest—yang datang ke Anfield dari zona degradasi—membuat suasana tim memanas. Tom Werner, chairman klub, ikut menyaksikan langsung kekalahan keenam dari tujuh laga Premier League, sekaligus delapan kekalahan dari 11 pertandingan di semua kompetisi.
Virgil van Dijk menyebut awal babak kedua Liverpool sebagai sesuatu yang “tidak dapat diterima”, terutama setelah gol Murillo yang memicu “kepanikan”. Gol itu menjadi kebobolan ke-9 dari situasi bola mati musim ini.
“Kami mengecewakan Slot dan mengecewakan diri sendiri,” ujar Van Dijk. “Situasinya jelas berantakan, itu faktanya. Sebagai juara, kami tidak boleh berada di kondisi seperti ini.”
Tanggung Jawab Pemain Jadi Sorotan
Biasanya berbicara tenang setelah laga, Van Dijk kali ini meninggikan suara sampai terdengar di lorong Anfield. Ia menantang rekan-rekannya untuk menunjukkan karakter.
“Semua harus bertanggung jawab,” tegasnya. Ketika ditanya apakah seluruh pemain sudah melakukannya, ia menjawab: “Saya tidak tahu. Tapi itu wajib.”
Menurutnya, Liverpool kehilangan dasar-dasar permainan: mengikuti pressing, berani duel, dan konsisten.
Belanja Besar Tak Berbuah Hasil
Liverpool menghabiskan hampir Rp 9 triliun di bursa musim panas, termasuk:
- Alexander Isak – £125 juta (≈ Rp 2,76 triliun)
- Florian Wirtz – potensi mencapai £116 juta (≈ Rp 2,56 triliun)
- Milos Kerkez – £40 juta (≈ Rp 885 miliar)
- Jeremie Frimpong – £29,5 juta (≈ Rp 652 miliar)
Namun para rekrutan mahal itu belum memberi dampak signifikan. Meski begitu, Van Dijk menegaskan masalah Liverpool tidak sekadar soal pemain baru.
“Kami tidak konsisten, kebobolan terlalu banyak, kalah duel. Semua bertanggung jawab. Tidak ada gunanya saling menyalahkan, kami harus melewati ini bersama.”
Tekanan Besar di Tengah Jadwal Berat
Liverpool harus segera bangkit dengan laga melawan PSV di Liga Champions pertengahan pekan, sebelum bertandang ke West Ham di Premier League.
“Apa saya pulang dan menangis? Tidak,” kata Van Dijk. “Saya akan pulang dan memikirkan bagaimana membalikkan keadaan. Saya berharap semua pemain melakukan hal yang sama.”
Krisis ini bakal menjadi ujian besar bagi Arne Slot dan skuad Liverpool yang dituntut menunjukkan keteguhan karakter di tengah tekanan yang terus membesar.
