Billy Gilmour pindah ke Brighton karena berharap bisa mendapatkan kepercayaan dari Graham Potter setelah dia tidak mendapatkan jaminan waktu bermain reguler dari Thomas Tuchel.
Mantan gelandang Chelsea Billy Gilmour dibuat bingung oleh kepindahan Graham Potter ke Stamford Bridge hanya beberapa hari setelah pelatih itu meyakinkannya untuk bergabung dengan Brighton, menurut berita yang dikutip via SunSport.
Setelah menjalani masa pinjaman di Norwich City, gelandang berusia 21 tahun itu kemudian diberitahu oleh manajer Thomas Tuchel bahwa kecil kemungkinan baginya untuk mendapatkan waktu bermain reguler di skuad The Blues di musim ini.
Billy Gilmour kemudian dijual oleh bos Jerman itu ke Brighton pada batas waktu transfer senilai Rp 181 Milyar dengan dia sudah memainkan laga debutnya dengan klub barunya selama kemenangan 5-2 atas Leicester City pada 4 September 2022 lalu.
Sayangnya bahwa itu adalah satu-satunya penampilan gelandang Skotlandia di bawah asuhan manajer yang meyakinkannya untuk pindah ke Stadion Amex itu karena Graham Potter sekarang telah pindah ke Chelsea untuk menggantikan Thomas Tuchel yang dipecat.
Padahal, seperti diberitakan oleh SunSport, Billy Gilmour memberi tahu teman-temannya bahwa satu-satunya alasan dia memilih untuk bergabung dengan Brighton adalah karena cara pelatih berkebangsaan Inggris itu bermain dan dialah yang mekainkannya untuk bergabung dengan The Seagulls.
Sekarang dia dibuat limbung lantaran Graham Potter malah pindah ke klub lama gelandang 21 tahun itu, Chelsea, dan pihak Brighton kini sedang bekerja untuk mencari bos baru sebagai pengganti pelatih lama mereka yang dikontrak lima tahun di London Barat.
Lebih mengesalkannya lagi bahwa Billy Gilmour dilepas dengan status permanen, berbeda dengan kasus Romelu Lukaku dan Callum Hudson-Odoi yang hanya dilepas dengan status pinjaman tanpa opsi pembelian.