
Gilabola.com – Tottenham sedang menyelidiki rekaman yang disebut menunjukkan Yves Bissouma kembali menghirup gas tertawa, setahun setelah pemain tersebut pernah diskors akibat pelanggaran yang sama.
Video yang dilaporkan berasal dari sebuah pesta di London itu disebut dikirimkan kepada seorang perempuan, sementara klub menegaskan kasus ini akan ditangani secara internal.
Insiden ini kembali menempatkan Bissouma dalam masalah serius karena kepemilikan dan penggunaan nitrous oxide untuk rekreasi telah dinyatakan ilegal sejak 2023.
Tottenham menegaskan bahwa pihak klub sedang mempelajari rekaman tersebut sebelum menentukan langkah lanjutan. Mereka menyampaikan bahwa penanganan akan berlangsung secara internal tanpa rincian tambahan.
Kasus ini mengemuka setelah laporan The Sun menyebut Bissouma mengirimkan video dirinya sedang menggunakan balon berisi nitrous oxide pada dini hari 3 November.
Sumber yang menerima video itu mengatakan dirinya terkejut melihat Bissouma melakukan tindakan yang sebelumnya sudah menimbulkan masalah bagi kariernya. Dia menggambarkan rekaman itu sebagai sesuatu yang tidak pernah dia sangka terjadi.
Bissouma memang pernah menjalani sanksi serupa pada musim sebelumnya. Saat itu, Tottenham menegaskan bahwa pemain tersebut melakukan pelanggaran yang mereka anggap sangat serius.
Riwayat Sanksi Bissouma di Tottenham
Pada musim lalu, Bissouma absen di pertandingan pembuka Premier League karena skors internal. Klub memutuskan hukuman tersebut setelah muncul rekaman dirinya menghirup balon di sebuah limusin sewaan.
Manajer saat itu, Ange Postecoglou, menyatakan bahwa keputusan Bissouma merupakan tindakan yang buruk dan menjelaskan bahwa seorang pemain memiliki tanggung jawab lebih besar. Dia juga menegaskan bahwa sanksi klub mencakup aspek edukatif agar pemain memahami konsekuensi perbuatannya.
Bissouma merespons keputusan itu dengan menyampaikan permintaan maaf. Dalam pernyataannya, dia mengakui bahwa tindakannya merupakan kesalahan besar dan memahami risiko kesehatan serta tanggung jawab sebagai pesepak bola profesional.
Nitrous oxide sendiri telah dilarang sejak 2023. Pemerintah Inggris menetapkan bahwa kepemilikan untuk kebutuhan rekreasi merupakan tindak pidana yang dapat dikenai denda tidak terbatas.
Mereka yang kedapatan membawa zat tersebut dapat memperoleh peringatan keras atau hukuman finansial. Pelanggar berulang bahkan dapat menghadapi hukuman penjara hingga dua tahun.
Spurs menyampaikan bahwa kasus terbaru ini akan menjadi urusan internal, namun langkah tersebut berpotensi memengaruhi masa depan Bissouma di klub. Tottenham sebelumnya sudah menunjukkan sikap tegas terhadap pelanggaran serupa.
Situasi ini juga memunculkan diskusi tentang bagaimana klub-klub lain menangani perilaku tidak profesional pemain. Banyak tim Premier League yang memberikan sanksi disiplin ketat untuk pelanggaran yang mencoreng reputasi klub.
Selain itu, penggunaan zat ilegal berpotensi membawa konsekuensi hukum di luar ranah sepak bola. Bissouma bisa saja berhadapan dengan aparat penegak hukum jika bukti dianggap cukup.
Pendapat Kami
Menurut kami, situasi ini menggambarkan pola perilaku berulang yang harus segera diputus oleh Bissouma jika ingin mempertahankan kariernya di level tertinggi. Tanggung jawab seorang pemain profesional tidak hanya soal performa di lapangan, tetapi juga menjaga keputusan pribadi agar tidak merugikan tim dan dirinya sendiri.
