Bissouma Tersingkir! Tottenham Rela Lepas Rp493 Miliar Begitu Saja?

Gilabola.com – Yves Bissouma tampaknya akan segera meninggalkan Tottenham Hotspur setelah kehilangan tempat di skuad Thomas Frank, bahkan sebelum musim benar-benar berjalan.

Mengapa Bissouma Tersisih dari Skuad?

Bissouma, yang didatangkan Spurs dari Brighton pada tahun 2022 dengan harga sekitar Rp493 miliar (£25 juta), kini harus menerima kenyataan pahit.

Kehadiran Joao Palhinha yang langsung dipercaya menjadi starter membuatnya tersingkir dari lini tengah.

Bahkan, tanda-tanda keretakan terlihat jelas ketika Frank tidak memasukkan namanya ke dalam skuad UEFA Super Cup bulan lalu. Sejak saat itu, ia sama sekali belum tampil musim ini.

Menurut laporan Football Insider, Tottenham tengah mempertimbangkan opsi meminjamkan Bissouma ke klub Arab Saudi atau Turki sebelum jendela transfer di kedua negara itu ditutup. Tujuannya jelas: meringankan beban gaji sekaligus memberi ruang baru di ruang ganti.

Apa Risiko dari Keputusan Pinjamkan Bissouma?

Melepas Bissouma dengan status pinjaman berarti Spurs berpotensi kehilangan pemain ini secara gratis dalam 12 bulan ke depan. Namun, Frank diyakini lebih suka menjual Bissouma secepatnya agar klub bisa menghindari masalah finansial dan atmosfer stagnan di skuad.

Sayangnya, peluang penjualan di Inggris makin menipis setelah Everton dan West Ham mundur dari negosiasi sebelum deadline Premier League.

Bagaimana dengan Karier Internasionalnya?

Situasi Bissouma di klub ternyata berdampak pada level internasional. Ia bahkan tidak dipanggil untuk membela Mali di kualifikasi Piala Dunia bulan ini.

Tanpa dirinya, Mali menang 3-0 atas Komoro, namun harus menerima kekalahan 0-1 dari Ghana yang membuat mereka terdampar di posisi keempat grup.

Lewat Instagram, Bissouma menegaskan dukungannya:

“Saya bersama kalian dalam semangat. Kita menang bersama dan kalah bersama. Kita akan kembali lebih kuat, inshallah. Bangga pada kalian, para prajuritku, dan tetap kuat untuk masa depan. Sampai jumpa segera…”

Mengapa Palhinha Jadi Titik Balik?

Datangnya Palhinha seolah menjadi penanda akhir perjalanan Bissouma di Spurs. Gelandang asal Portugal itu langsung memberi dampak positif dengan permainan solid dan kendali penuh di lini tengah, sesuatu yang selama ini tidak bisa dipastikan Bissouma karena faktor cedera, perubahan pelatih, dan performa yang naik-turun.

Thomas Frank pun terlihat mantap membangun ulang lini tengahnya dengan Palhinha sebagai pusatnya.

Transfer yang Mengecewakan?

Padahal, Bissouma datang ke London Utara dengan reputasi sebagai salah satu gelandang bertahan paling menjanjikan di Premier League. Namun sayangnya, kisahnya di Spurs lebih banyak diwarnai frustrasi.

Jika Tottenham gagal mendapatkan keuntungan finansial dari kepergiannya, transfer ini bisa dicatat sebagai salah satu yang paling mengecewakan dalam beberapa musim terakhir.

Kini, harapan besar ada pada manajemen klub untuk memastikan setidaknya ada opsi beli dalam kesepakatan peminjaman, agar sebagian dari investasi Rp493 miliar tersebut tidak benar-benar hilang.

Dengan begitu, Spurs bisa memanfaatkan ruang gaji yang kosong untuk memperkuat skuad pada Januari mendatang.

IKLAN