Site icon Gilabola.com

Blunder Lagi! Saatnya Spurs Cari Kiper Baru Pengganti Vicario

Guglielmo Vicario kiper Tottenham Hotspur

Gilabola.com – Kalau ada satu hal paling jelas yang harus segera dibenahi Tottenham Hotspur di bawah Thomas Frank, itu adalah posisi kiper.

Blunder yang Tak Bisa Diabaikan

Sejak datang dari Empoli pada musim panas 2022, Guglielmo Vicario memang belum pernah benar-benar meyakinkan. Ada momen dia tampil bagus sebagai sweeper-keeper, tapi ketika bicara soal shot-stopping dan menguasai kotak penalti, ceritanya lain. Hingga kini, ia sudah memainkan 69 laga bersama Spurs dengan hanya 14 clean sheet.

Statistiknya juga cukup mengkhawatirkan. Meski hanya dua kali resmi dicatat melakukan ‘errors leading to a goal’, ia punya catatan tujuh kesalahan yang langsung berujung tembakan lawan. Itu adalah catatan terburuk ketiga di Premier League sejak ia bergabung, hanya kalah dari David Raya (10) dan Robert Sanchez (8). Bedanya, Vicario mencatatkan jumlah itu hanya dalam 68 penampilan — jauh lebih sedikit dari kiper lain di daftar tersebut.

Yang paling mencolok tentu kelemahannya dalam menguasai area penalti. Dari situasi bola mati, Vicario sering terlihat ragu dan kalah dalam duel udara. Saat melawan Leeds, kelemahan itu muncul sejak awal ketika umpan bebas Sean Longstaff berhasil disundul Joe Rodon dan hanya mengenai mistar. Vicario benar-benar tidak tahu harus keluar atau bertahan.

Momen Melawan Leeds: Puncak Masalah

Spurs sebenarnya unggul lebih dulu lewat gol perdana Mathys Tel musim ini. Namun kemudian, sepakan Brendan Aaronson yang harusnya bisa ditepis dengan baik justru menghasilkan bola muntah. Noah Okafor pun dengan mudah menyambar bola dan mencetak gol penyama. Ironisnya, di saat bola sungguhan gagal ia kuasai, Vicario justru lebih tegas menepis bola mainan yang nyasar ke kotak penalti.

Parahnya lagi, menurut catatan resmi Opta, blunder ini bahkan tidak dihitung sebagai kesalahan yang berujung gol. Padahal bagi fans, momen itu hanyalah puncak dari serangkaian kesalahan Vicario yang kerap luput dari catatan statistik.

Sikap yang Bikin Fans Geram

Selain performa yang angin-anginan, sikap Vicario di lapangan juga sering membuat suporter geleng-geleng kepala. Alih-alih menunjukkan tanggung jawab, ia malah kerap menyuruh rekan setim untuk tetap tenang, padahal justru dialah yang terlihat panik dan tidak konsisten.

Dua penyelamatan yang dilakukannya di laga kontra Leeds pun tidak begitu impresif. Dan di menit-menit akhir saat Spurs bertahan, ia sama sekali tidak berinisiatif untuk keluar dan menguasai situasi. Untung saja, kali ini tidak berbuah gol tambahan bagi Leeds.

Fakta bahwa Vicario masuk dalam ‘leadership group’ asuhan Frank memang memberi indikasi bahwa kiper pelapis, Antonin Kinsky, nyaris tak punya peluang. Namun bila Kinsky tak mampu menembus tim utama hingga akhir musim, Spurs jelas harus serius mencari kiper baru, bahkan mungkin sejak Januari nanti.

Kemenangan 2-1 di Elland Road serta penyelamatan telat dari Vicario terhadap sepakan Piroe memang sedikit menutupi masalah. Tapi pada akhirnya, tiga poin ini hanya sekadar plester yang menutupi luka lama.

Posisi Spurs dan Situasi Leeds

Dengan kemenangan tersebut, Spurs kini hanya kalah sekali dalam tujuh laga Premier League di bawah Frank dan berhasil naik ke peringkat kedua klasemen, melewati Arsenal, Crystal Palace, dan Bournemouth. Sementara itu, Leeds memang kalah, tapi ini adalah kekalahan kandang pertama mereka di liga sejak September tahun lalu, ketika masih bermain di Championship melawan Burnley.

Mohammed Kudus juga mencuri perhatian dengan gol penentu kemenangan yang indah, sekaligus perayaan kontroversialnya duduk di depan fans Leeds yang marah sambil mengambil bangku milik ball boy.

Sayangnya bagi pendukung Spurs, jeda internasional setelah akhir pekan ini tidak akan membawa perubahan di posisi kiper. Vicario hampir pasti tetap jadi pilihan utama, meskipun seharusnya sudah saatnya ada evaluasi serius.

Exit mobile version