
Gilabola.com – Liverpool tengah melalui periode sulit usai menelan kekalahan beruntun dari Crystal Palace dan Galatasaray. Meski demikian, The Reds masih bertengger di puncak klasemen Premier League dan peluang lolos dari fase grup Liga Champions tetap terbuka lebar.
Namun, jelas terlihat bahwa ada sejumlah masalah dalam skuat asuhan Arne Slot. Gaya main yang masih belum stabil membuat Jamie Carragher bahkan berkomentar, “Liverpool bukan sedang bermain sepak bola, melainkan basket. Hanya kejar-kejaran end-to-end, dan tim top tidak bermain seperti itu.”
Lalu, apa saja lima masalah utama yang perlu segera dibereskan Slot?
1. Posisi Florian Wirtz
Performa Florian Wirtz menjadi sorotan meski sebenarnya bukan masalah terbesar di Liverpool. Pemain muda asal Jerman itu belum benar-benar menonjol, tapi juga tidak buruk. Ia kerap hampir mencetak gol atau assist yang bisa mengubah narasi secara drastis.
Eksperimen Arne Slot dengan formasi 4-2-2-2 saat melawan Palace justru membuat Wirtz tidak tampil optimal. Ia butuh bermain di posisi sentral dengan dukungan pelari di kedua sisi. Selain itu, Wirtz juga perlu adaptasi terhadap intensitas fisik Premier League dan membangun postur tubuhnya di gym.
Solusi Slot: Terus mainkan Wirtz. Semakin sering ia tampil, semakin cepat ia beradaptasi dengan ritme permainan Inggris.
2. Performa Ibrahima Konaté
Lebih mengkhawatirkan dari Wirtz adalah performa Ibrahima Konaté. Bek Prancis itu tampil buruk melawan Palace dan kembali rapuh saat menghadapi Galatasaray. Passing ceroboh dan hilang konsentrasi terlalu sering ia perlihatkan.
Dengan Giovanni Leoni cedera dan Marc Guehi masih bertahan di Palace, Slot hanya punya Joe Gomez sebagai alternatif. Itu sebabnya Konaté tetap dipercaya meski sedang inkonsisten. Namun, jika performa ini berlanjut, desakan untuk menggantinya pasti semakin besar.
Solusi Slot: Konaté sendiri yang harus memperbaiki fokus dan pengambilan keputusan. Slot hanya bisa memberi kepercayaan, selebihnya ada di tangan sang pemain.
3. Masalah di Posisi Bek Kanan
Sejauh ini, pemain terbaik Liverpool di posisi bek kanan justru Dominik Szoboszlai. Walau sempat tampil kurang meyakinkan di Istanbul, performanya di beberapa laga sebelumnya jauh lebih konsisten dibandingkan Conor Bradley dan Jeremie Frimpong.
Frimpong belum mampu beradaptasi dengan cepat, bahkan tampil buruk melawan Southampton. Bradley juga masih butuh waktu pasca cedera panjang. Karena itu, Szoboszlai lebih sering diplot di bek kanan meski perannya aslinya gelandang.
Solusi Slot: Untuk sementara, tetap andalkan Szoboszlai. Namun, ke depannya, Slot harus menentukan siapa antara Bradley atau Frimpong yang benar-benar siap merebut posisi tersebut.
4. Dilema Alexander Isak dan Hugo Ekitike
Liverpool kini punya dua striker anyar: Alexander Isak dan Hugo Ekitike. Namun, keduanya masih berada dalam situasi berbeda.
Isak butuh waktu kembali ke level terbaik usai lama absen. Dengan harga transfer fantastis senilai Rp2,7 triliun (£125 juta), eks striker Newcastle itu harus tampil maksimal, tapi jelas tidak bisa dipaksakan terlalu cepat.
Sementara itu, Ekitike justru start dengan menjanjikan meski sempat mendapat kartu merah kontroversial. Jika ia terus konsisten, Slot akan dihadapkan dilema memilih siapa yang lebih layak jadi nomor 9 utama.
Solusi Slot: Utamakan Ekitike dulu, sembari memberikan menit bermain bertahap untuk Isak sesuai rekomendasi tim medis.
5. Penurunan Performa Mohamed Salah
Mirip dengan Konaté, Mohamed Salah sedang dalam periode sulit. Meski mencetak tiga gol dan tiga assist musim ini, dua golnya berasal dari titik penalti. Lebih mengejutkan lagi, ia tidak dimainkan sejak awal saat melawan Galatasaray.
Ada anggapan bahwa kehadiran Wirtz dan Isak membuat peran Salah sedikit bergeser. Namun, pemain asal Mesir itu tetap menjadi senjata paling tajam Liverpool. Jika Salah kembali ke performa terbaik, otomatis serangan The Reds akan lebih hidup.
Solusi Slot: Terus mainkan Salah. Periode buruknya hanya sementara, dan ia tetap menjadi kartu truf utama Liverpool.