Gilabola.com – Musim lalu, Bournemouth sempat bermimpi besar setelah menang dramatis di markas Arsenal lewat gol-gol dari Dean Huijsen dan Evanilson. Kemenangan itu membuka peluang mereka tampil di kompetisi Eropa.
Namun harapan itu kandas di tiga laga terakhir, dan kini mereka menghadapi ujian baru: mempertahankan performa tanpa pilar-pilar utamanya.
Tiga Bek Andalan Hengkang, Satu Lagi Segera Menyusul
Dari lima pemain bertahan yang tampil saat menang atas Arsenal, tiga di antaranya telah pergi:
- Dean Huijsen ke Real Madrid seharga £50 juta
- Milos Kerkez ke Liverpool
- Kepa Arrizabalaga kembali ke Chelsea dan kemudian ke Arsenal
Dan kini, giliran Illia Zabarnyi yang dilirik Paris Saint-Germain. Eksodus ini menjadi tantangan nyata bagi skema buy-low sell-high yang selama ini jadi kekuatan Bournemouth.
Model bisnis cerdas yang mengandalkan jual-beli pemain murah-meriah ini memang efektif secara finansial, tapi risiko besar kini menanti: kehilangan stabilitas di lini belakang.
Solusi di Bawah Mistar: Djordje Petrovic
Untuk menutup lubang di posisi penjaga gawang, Bournemouth mendatangkan Djordje Petrovic dari Chelsea dengan banderol £25 juta.
Petrovic tampil solid musim lalu saat dipinjamkan ke Strasbourg. Kini, ia diharapkan bisa menjadi fondasi baru di lini pertahanan. Namun dengan skuad yang cenderung tipis, tantangan musim ini akan jauh lebih berat.
Andoni Iraola: Sang Arsitek yang Tak Betah Diam
Pelatih Andoni Iraola sukses membawa Bournemouth finis ke-9 musim lalu—capaian terbaik sepanjang sejarah klub. Dalam kontrak tahun terakhirnya, nasib Iraola belum jelas. Sosoknya dikenal detail, rajin mengoreksi tiap aspek permainan, bahkan sampai ke hal unik seperti menempel plester di jari karena alasan takhayul.
Kabar Baik dari Luar Lapangan
Di luar lapangan, pemilik klub Bill Foley telah membeli stadion Vitality Stadium, membuka jalan untuk renovasi dan ekspansi kapasitas hingga 20.000 penonton. Foley juga menambah portofolio klubnya, termasuk akuisisi Moreirense di Portugal, dan investasi di Lorient, Hibernian, serta Auckland FC.
Rekrutan Menjanjikan: Adrien Truffert
Meski kepergian Kerkez cukup menyita perhatian, Bournemouth diam-diam telah menyiapkan pengganti sepadan: Adrien Truffert dari Rennes. Bek kiri 23 tahun ini ditebus seharga £11,4 juta, sebuah harga yang dianggap murah melihat profilnya. Ia telah mencatat 150 penampilan di Ligue 1 dan pernah dipanggil Timnas Prancis.
Harapan dari Akademi: Daniel Adu-Adjei
Nama Daniel Adu-Adjei mulai mencuri perhatian setelah mencetak gol ke gawang Everton di laga pramusim. Pemain 20 tahun ini sempat dipinjamkan ke Carlisle United dan kini bertekad membuktikan diri. Anak dari imigran Ghana dan teman dekat legenda Ghana Tony Yeboah, Adu-Adjei juga aktif belajar nutrisi sebagai persiapan masa depan.
Alex Scott: Si Jenderal Lini Tengah Masa Depan
Musim ini juga akan menjadi krusial bagi Alex Scott, gelandang muda yang bersinar bersama Timnas Inggris U-21. Bournemouth membayar £25 juta kepada Bristol City dua tahun lalu, namun cedera lutut membuatnya jarang tampil. Kini, fans menanti performa terbaik dari gelandang bertalenta ini.