Bournemouth memecahkan rekor mereka sendiri untuk poin terbanyak dalam satu musim Liga Inggris dengan kemenangan telak 3-0 atas Brighton & Hove Albion.
Marcos Senesi membuka skor di babak pertama, sebelum Enes Unal menandai debut Liga Premier pertamanya dengan mencetak gol di babak kedua.
Di menit akhir, Justin Kluivert merubah papan skor menjadi 3-0, menempatkan Cherries di peringkat 10 dengan 48 poin, dua poin lebih banyak dari pencapaian terbaik mereka sebelumnya yaitu 46 poin di musim 2016/17.
Cedera atau lebih tepatnya sakit, kembali berdampak pada pilihan pemain Andoni Iraola, The Cherries hanya bisa memasukkan delapan pemain di bangku cadangan, dan dua di antaranya adalah penjaga gawang.
Di awal pertandingan, Cherries merasa seharusnya mendapat penalti untuk handball di kotak penalti Brighton. Antoine Semenyo telah melewati pengawalnya untuk mengoper bola ke Unal, pemain Turki itu mengumpan ke Dominic Solanke yang mengintai. Kapten Brighton Lewis Dunk meluncur masuk untuk memblokir, berhasil melakukannya, tetapi bola liar itu tampaknya memantul ke tangannya dalam proses tersebut.
Pemain belakang Senesi sangat terlibat dalam serangan pembukaan. Setelah beberapa pelanggaran kecil, pemain Argentina itu diganjar kartu kuning karena menjegal tumit Joao Pedro, striker Brighton yang sedang membelakangi gawang dan berada di separuh lapangannya sendiri.
Keterlibatan Senesi berikutnya dalam permainan jauh lebih positif, yaitu mencetak gol! Tendangan sudut Lewis Cook dibantu oleh kombinasi Unal dan Mark O’Mahony, Senesi kemudian menyundul bola melewati garis gawang dari jarak dekat.
Brighton memiliki peluang mereka sendiri saat pemain sayap Facundo Buonanotte masuk ke kotak penalti. Dengan sudut yang sempit, kiper Cherries Travers menunggu Buonanotte melakukan tembakan sebelum menepis bola melebar untuk menghasilkan tendangan sudut.
Tak lama setelah itu Justin Kluivert memberi umpan kepada Solanke, Brighton mampu menghentikan striker tersebut tetapi tidak mampu menghentikan serangan, memaksa Seagulls untuk memblok tembakan Scott menjadi tendangan sudut.
Peluang terus datang untuk Cherries di babak kedua. Unal, Solanke, dan Kluivert semua berpadu dengan beberapa operan apik, membuat Kluivert berhadapan dengan Bart Verbruggen di gawang Brighton. Memilih untuk tidak bergerak ke tengah, pemain Belanda itu hanya memiliki tiang dekat sebagai sasaran, tapi Kluivert justru melepaskan tembakan ke samping gawang.
Setelah melakukan overlapping, Ouattara mengirimkan umpan silang, Enes Unal kemudian menyundul bola kembali ke gawang dan melewati Verbruggen dan skor berubah menjadi 2-0 pada menit ke-52.
Solanke sempat menuntut penalti ketika dia dijatuhkan oleh Webster, namun wasit Tierney tidak menggubrisnya.
Namun Cherries akhirnya menemukan peluang lain untuk gol ketiga mereka. Pemain pengganti Christie memberikan umpan terobosan kepada Kluivert, yang kemudian memotong ke dalam dari sisi kiri sebelum menceploskan bola melewati Verbruggen.
Itu adalah interaksi terakhir Kluivert dalam pertandingan, dia keluar tak lama setelahnya dan digantikan oleh Dominic Sadi yang menjalani debut Liga Premiernya.
Sayangnya Semenyo harus ditandu keluar lapangan setelah dilanggar keras oleh pemain Brighton Joel Veltman di menit-menit akhir pertandingan. Setelah menggunakan semua kesempatan pergantian pemain mereka, Cherries terpaksa bermain dengan 10 orang hingga peluit akhir.