Revolusi 4 Trilyun di Brighton, Apakah Tim Ini Siap Mengguncang Premier League?

Brighton & Hove Albion memulai musim baru dengan sangat baik setelah melakukan penyegaran besar-besaran pada skuadnya dengan biaya yang mencapai 200 Juta Pounds, atau sekitar Rp 4 Trilyun.

Di bawah kepemimpinan pelatih baru, Fabian Hurzeler, tim ini menunjukkan tanda-tanda kebangkitan yang menjanjikan di Liga Inggris. Mereka berhasil mencetak lima gol dan hanya kebobolan satu dalam dua pertandingan melawan Manchester United dan Everton. Hal ini menjadi bukti bahwa Brighton bisa menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan musim ini.

Dengan pengeluaran yang begitu besar di bursa transfer, Brighton berhasil merekrut tujuh pemain baru yang berasal dari berbagai negara. Sebagian besar dari mereka adalah pemain muda berbakat yang diharapkan dapat beradaptasi dengan cepat di Liga Inggris.

Salah satu rekrutan yang mencuri perhatian adalah Matt O’Riley, gelandang berusia 23 tahun asal Denmark yang didatangkan dari Celtic. O’Riley diharapkan dapat menggantikan peran Pascal Gross, yang pindah ke Borussia Dortmund, sebagai pengatur serangan dan pengambil tendangan bebas.

Selain itu, bek sayap timnas Turki, Ferdi Kadioglu, yang didatangkan dari Fenerbahce, juga diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan di lini pertahanan dan juga dalam serangan dengan daya ofensifnya dari sisi sayap.

Yankuba Minteh berduel dengan Diogo Dalot
Yankuba Minteh satu-satunya pemain baru yang main starter bagi Brighton melawan Manchester United

Namun, meskipun telah merekrut banyak pemain baru, Hurzeler belum sepenuhnya memanfaatkan mereka. Dalam kemenangan 2-1 atas Manchester United, hanya Yankuba Minteh, mantan pemain sayap Newcastle, yang menjadi starter dari daftar pemain baru.

Hal ini menunjukkan bahwa Hurzeler masih mengandalkan fondasi yang dibangun oleh pemain-pemain lama warisan Roberto de Zerbi, sambil perlahan mengintegrasikan para rekrutan baru ke dalam tim.

Selain itu, Brighton masih berusaha untuk menambah kekuatan di lini belakang. Mereka dikabarkan tertarik untuk mendatangkan Mats Hummels, bek veteran asal Jerman, meskipun pemain berusia 35 tahun itu sedang dalam pembicaraan lanjutan dengan Real Sociedad.

Brighton juga melanjutkan kebijakan mereka dalam merekrut pemain muda berbakat dengan mengincar Diego Gomez, gelandang muda asal Paraguay yang saat ini bermain untuk Inter Miami.

Meskipun musim baru ini masih sangat dini, Brighton telah menunjukkan potensi besar di bawah Hurzeler. Mereka telah mengamankan enam poin dari dua pertandingan dan memberikan indikasi bahwa ambisi mereka untuk bersaing di Eropa bukanlah hal yang mustahil.

Meskipun tantangan besar menunggu di depan, terutama dengan target untuk mempertahankan atau bahkan melampaui pencapaian terbaik merkea di posisi keenam, Brighton tampaknya berada di jalur yang benar untuk mencapai kesuksesan di bawah manajer muda mereka.

Dengan kombinasi pemain berpengalaman dan talenta muda, serta strategi rekrutmen yang cerdas, Brighton memiliki semua bahan untuk menjadi salah satu tim yang paling menarik untuk ditonton musim ini. Fans tentu menantikan bagaimana Hurzeler akan mengelola skuadnya dan membawa Brighton ke level yang lebih tinggi.