Gilabola.com – Manchester United sedang berusaha keluar dari masa sulit yang tak kunjung berakhir. Setelah finis di urutan kedelapan musim lalu dan terancam lebih buruk musim ini, klub yang bermarkas di Old Trafford itu dinilai harus berhenti membeli pemain berdasarkan potensi semata.
Menurut laporan yang beredar, mereka ingin kembali melakukan pendekatan yang terbukti berhasil: merekrut pemain yang bisa langsung berdampak, seperti saat membawa Bruno Fernandes dari Sporting CP pada Januari 2020.
Kala itu, Fernandes datang dengan catatan luar biasa di Portugal dan langsung mengubah permainan United. Dia mencetak 12 gol dan 8 assist hanya dalam 22 pertandingan di setengah musim pertamanya, kemudian melanjutkan dengan 28 gol dan 18 assist di musim penuh pertamanya.
Hingga saat ini, pemain asal Portugal itu sudah mencatatkan 19 gol dan 16 assist musim ini. Dia menjadi salah satu dari sedikit pemain yang tetap bersinar dalam tim yang terus mengalami kemunduran.
Karena itu, United disebut ingin menghadirkan pemain serupa yang bisa menjadi rekan sepadan bagi Fernandes di lini depan. Nama Matheus Cunha pun muncul sebagai kandidat terkuat.
Matheus Cunha Dilirik Setan Merah
Matheus Cunha, penyerang asal Brasil milik Wolves, saat ini dikabarkan tengah berada dalam tahap negosiasi lanjutan untuk bergabung dengan Manchester United pada musim panas ini.
Informasi dari jurnalis Fabrizio Romano menyebut bahwa sang pemain memiliki keinginan kuat untuk berseragam Setan Merah. Dalam 30 pertandingan Premier League, Cunha telah mencetak 15 gol, rata-rata satu gol setiap dua laga, prestasi yang membuatnya layak masuk Tim Terbaik Liga Inggris musim ini.
Ruben Amorim disebut menjadikan Cunha sebagai prioritas utamanya. Hal ini dinilai sebagai langkah strategis untuk memperbaiki daya serang United yang akhir-akhir ini tampak tumpul.
Kombinasi Fernandes dan Cunha disebut-sebut bisa menjadi duet yang mematikan di lini depan dan memberi warna baru dalam permainan Setan Merah yang sangat kurang tajam dalam serangan.
Matheus Cunha sendiri bukan nama baru di kancah sepak bola Eropa. Sebelum bersinar di Inggris bersama Wolves, dia pernah bermain di Bundesliga bersama RB Leipzig dan Hertha Berlin, serta sempat berseragam Atletico Madrid di La Liga. Pengalamannya di berbagai liga besar membuatnya dinilai siap tampil di panggung yang lebih besar seperti Old Trafford.
Namun, Amorim menyadari bahwa memperkuat lini depan saja tidak cukup. Formasi 3-4-3 yang dia andalkan butuh penyesuaian di sektor lain, termasuk menemukan pencetak gol murni yang lebih konsisten serta gelandang yang punya stamina tinggi dan visi permainan tajam.
Meski demikian, Cunha tetap menjadi elemen penting dari puzzle besar yang sedang coba dirakit Amorim bersama manajemen baru di bawah kendali pemilik minoritas, Sir Jim Ratcliffe.
Dengan stok pemain muda yang cukup menjanjikan di akademi dan skuad utama, United kini disebut tengah bersiap menyeimbangkan proyek jangka panjang dengan hasil instan. Cunha bisa menjadi kunci pertama untuk merombak skuad di bawah arahan Amorim.