Bruno Lakukan Hal Tak Termaafkan di Laga Kontra Fulham, Tapi Bukan Soal Gagal Penalti

Gilabola.comManchester United kembali menuai hasil mengecewakan di Liga Inggris setelah hanya mampu bermain imbang melawan Fulham di Craven Cottage. Padahal, tim asuhan Ruben Amorim sempat menunjukkan permainan penuh harapan di pekan pembuka saat menghadapi Arsenal, meski berakhir dengan kekalahan tipis.

Namun, performa melawan Fulham memperlihatkan sisi lama Manchester United yang kembali muncul, dengan permainan yang kurang ide, minim semangat, dan mudah dipatahkan lawan.

Dalam laga itu, ada beberapa pemain yang tampil cukup baik seperti Leny Yoro dan Matheus Cunha, tetapi jumlah mereka kalah banyak dibandingkan pemain lain yang tampil di bawah standar.

Situasi ini menegaskan bahwa Manchester United perlu melakukan perbaikan besar dalam tempo cepat, apalagi mereka sudah ditunggu laga kontra Grimsby dan Burnley dalam beberapa hari mendatang.

Sorotan untuk Bruno Fernandes

Kapten Manchester United, Bruno Fernandes, memang sempat mendapatkan kesempatan emas dari titik penalti, tetapi eksekusinya sangat buruk dan gagal menjadi gol. Meski begitu, kegagalan tersebut bukanlah masalah terbesar dari penampilannya.

Fernandes dianggap melakukan kesalahan yang lebih serius ketika dia tidak berusaha mengikuti pergerakan Emile Smith-Rowe dalam proses gol penyama kedudukan Fulham.

Awalnya, bola hilang dari kaki Diogo Dalot di sisi kanan, membuat lini belakang Manchester United berada dalam tekanan. Namun, tim sebenarnya masih memiliki waktu untuk menutup ruang serangan.

Sayangnya, Fernandes yang saat itu sudah berada di posisi lebih dekat dengan Smith-Rowe, justru hanya berdiri di tepi kotak penalti ketika Alex Iwobi mengirim umpan silang. Smith-Rowe dengan leluasa menyambar bola untuk menjebol gawang United.

Kesalahan Dalot memang menjadi pemicu utama, tetapi kelalaian Fernandes sebagai kapten dianggap menambah parah situasi. Penampilannya bukan hanya soal eksekusi penalti yang buruk, melainkan juga soal kurangnya tanggung jawab saat bertahan.

Masalah di Lini Serang

Manchester United telah menghabiskan dana sekitar 200 juta poundsterling untuk memperkuat lini depan di bursa transfer musim panas ini. Namun, performa tim di lapangan justru menunjukkan tanda-tanda kekhawatiran.

Saat menghadapi Fulham, mereka bahkan harus memasukkan Harry Maguire di menit-menit akhir demi berharap gol dari situasi bola mati. Sundulan Maguire sempat memberi peluang, tetapi melenceng tipis dari gawang.

Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo sejauh ini memang memperlihatkan potensi, tetapi belum satu pun yang berhasil mencetak gol. Sementara itu, permainan tampak lebih padu ketika Mason Mount dimainkan ketimbang Benjamin Sesko, meski hasil akhir tetap tidak memuaskan.

Kekurangan efektivitas di depan gawang membuat Manchester United terlihat tidak berbeda jauh dari musim lalu, di mana mereka sering kesulitan mencetak gol meski punya deretan penyerang mahal.

Ruben Amorim kini menghadapi tugas berat untuk segera memperbaiki performa tim. Dua laga berikutnya melawan Grimsby dan Burnley bisa menjadi ajang mengembalikan kepercayaan diri.

Tapi, ujian sebenarnya baru akan datang ketika Manchester United harus berhadapan dengan klub besar seperti Manchester City atau Chelsea bulan depan. Tanpa perbaikan nyata, musim baru bisa saja berjalan dengan pola yang sama seperti musim lalu.

IKLAN