Gilabola.com – Manchester United sedang dalam tren positif setelah mencatat tiga kemenangan beruntun di Premier League, namun kabar kurang baik datang dari lini depan.
Bryan Mbeumo dipastikan akan absen minimal dua pertandingan karena harus membela Kamerun di Piala Afrika, sementara Ruben Amorim juga diketahui telah mencoret dua penyerang yang dinilai tak cocok dengan sistemnya.
Dalam kemenangan 4–2 atas Brighton, Mbeumo kembali membuktikan nilainya dengan mencetak dua gol di babak kedua. Ia didatangkan dari Brentford dengan mahar Rp 1,4 Triliun dan sejauh ini sudah mencatat empat gol liga. Namun, kepergiannya ke Maroko untuk Piala Afrika membuat Amorim kehilangan salah satu pemain paling produktifnya.
Kamerun akan memulai babak grup pada 24 Desember dan berpotensi melaju hingga final pada 18 Januari. Artinya, Mbeumo bisa absen dalam lima pertandingan, termasuk laga besar melawan Manchester City.
Amorim disebut sudah menyiapkan alternatif, meski kehilangan pemain seefisien Mbeumo bukan hal yang mudah diatasi. Absennya Mbeumo juga akan mengganggu keseimbangan serangan United yang tengah stabil.
Dia biasanya bermain di sisi kanan bersama Matheus Cunha, membentuk trio berbahaya dengan Bruno Fernandes di belakang mereka. Ketidakhadirannya berpotensi membuat Amorim harus memodifikasi skema serangan.
Di sisi lain, kemenangan atas Brighton menegaskan mulai berjalannya proyek Amorim di Old Trafford. Kiper baru Senne Lammens tampil percaya diri, sementara duet Cunha dan Mbeumo menunjukkan koneksi tajam di lini depan. Amorim disebut puas dengan cara timnya menutup laga lewat penyelesaian dingin dari Mbeumo.
Amorim Tegas terhadap Pemain Tak Sesuai Taktik
Sejak tiba hampir setahun lalu, Amorim diketahui menerapkan standar tinggi dalam memilih pemain untuk sistemnya. Marcus Rashford dan Antony termasuk yang tidak masuk dalam rencana jangka panjangnya. Rashford sempat kesulitan beradaptasi dan akhirnya dipinjamkan ke Aston Villa sebelum bergabung permanen dengan Barcelona.
Antony juga mengalami nasib serupa. Pemain asal Brasil itu, yang dibeli seharga Rp 1,8 Triliun dari Ajax, tidak sesuai dengan kebutuhan Amorim di sisi sayap.
Dia akhirnya dilepas ke Real Betis dan kemudian dijual permanen musim panas ini. Keputusan itu dianggap sebagai bukti ketegasan Amorim dalam membentuk tim sesuai visinya.
Beberapa analis menilai langkah Amorim berani namun realistis. Dia disebut lebih mengutamakan pemain yang bisa bekerja dalam struktur kolektif daripada mengandalkan nama besar. Hasil positif yang diraih United belakangan ini diyakini menjadi bukti bahwa pendekatannya mulai membuahkan hasil.
Meski demikian, ujian berikutnya tampak lebih berat tanpa Mbeumo. Selain kehilangan ketajaman di depan gawang, United juga berpotensi kekurangan variasi serangan ketika jadwal padat datang menjelang pergantian tahun. Amorim disebut ingin memastikan pengganti Mbeumo bisa beradaptasi cepat.
Sementara itu, mantan pemain United, Rio Ferdinand, menyoroti performa Danny Welbeck yang mencetak gol indah ke gawang mantan klubnya. Dalam kanal YouTube pribadinya, dia menyebut Welbeck sebagai penyerang Inggris terbaik kedua setelah Harry Kane. Ferdinand menilai pengalaman dan fleksibilitas Welbeck masih sangat berharga bagi tim mana pun.
Komentar Ferdinand tersebut memancing diskusi di kalangan fans United, terutama soal minimnya stok penyerang Inggris yang konsisten di level tertinggi. Banyak yang menilai situasi serupa kini dialami Amorim di United, di mana dia harus cermat menata keseimbangan tim di tengah keterbatasan opsi lini depan.

