Gilabola.com – Ruben Amorim tampak penuh semangat ketika pertama kali menginjakkan kaki di Carrington pekan lalu. Meski terlihat bugar dan tersenyum saat difoto, suasana di balik layar kemungkinan jauh dari menggembirakan.
Manchester United sempat mengawali bursa transfer musim panas dengan gemilang lewat perekrutan Matheus Cunha di hari pertama jendela dibuka. Namun, setelah itu segalanya seperti berjalan di tempat.
United memang langsung mengajukan tawaran untuk Bryan Mbeumo, tapi Brentford menjadi lawan negosiasi yang sulit. Hingga kini, sang penyerang masih bertahan di London dan belum merapat ke skuad Amorim.
Padahal waktu terus berjalan, dan sebagian besar pemain sudah kembali ke pusat latihan sejak Senin lalu. Yang mengkhawatirkan, skuad saat ini justru terlihat lebih lemah dibanding ketika Amorim datang dari Sporting Lisbon pada bulan November tahun lalu.
Selain hanya menambah satu nama baru, Amorim juga harus menghadapi kenyataan bahwa beberapa pemain kunci seperti Garnacho dan Rashford tidak lagi masuk dalam rencana untuk musim depan.
Sementara Antony dan Tyrell Malacia, dua pemain yang sempat ada dalam timnya sebelum dipinjamkan ke Real Betis dan PSV Eindhoven, belum kembali dan tengah mencari klub baru.
Dengan posisi akhir di peringkat ke-15 di Premier League musim lalu, kekurangan kualitas pemain saat ini jelas menjadi sinyal bahaya bagi proyek Amorim.
Jelang Tur Amerika, Alarm Mulai Berbunyi
Manchester United dijadwalkan menghadapi Leeds di laga uji coba pramusim perdana pada 19 Juli mendatang di Stockholm. Publik berharap Amorim bisa memberi komentar sebelum tur ke Amerika Serikat, seperti halnya Erik ten Hag tahun lalu yang sempat berbicara dengan jurnalis dalam sesi yang informatif.
Tapi jika performa transfer tidak segera membaik, mungkin komentar yang keluar dari Amorim nanti tidak akan seoptimis senyum yang sempat ia pamerkan.
Amorim sangat membutuhkan tambahan tenaga segar dalam skuad. Matheus Cunha memang menjanjikan, tetapi seorang pemain tidak cukup untuk membawa perubahan mendalam dalam sistem yang dia rancang.
Jika Mbeumo tidak bisa segera dirampungkan, situasi bisa berubah menjadi mimpi buruk. Harapannya, pemain Brentford itu sudah ikut dalam tur Amerika dan tampil saat menghadapi West Ham di New Jersey. Bahkan dalam skenario ideal, dua rekrutan anyar seharusnya ikut naik pesawat menuju Negeri Paman Sam.
Sayangnya, sudah lebih dari sebulan berlalu sejak tawaran pertama senilai 55 Juta Pounds untuk Mbeumo diajukan. Tawaran kedua senilai 60 Juta Pounds pun ditolak.
Jika proposal ketiga juga menemui jalan buntu, United mungkin harus mundur dan mencari alternatif. Namun perasaan umum menyatakan bahwa Mbeumo seharusnya bisa menjadi pemain United sebelum tur dimulai.
Satu hal yang makin mendesak adalah menjual pemain untuk membuka ruang dalam anggaran. Masa depan Rashford, Garnacho, Antony, Sancho, dan Malacia harus segera ditentukan karena dana dari hasil penjualan mereka bisa membuka pintu untuk kedatangan pemain baru.
Jika Amorim hanya diberi “lipstik” tanpa fondasi nyata, musim depan bisa menjadi musim penuh luka lagi bagi Manchester United, dan masalah lama pada akhirnya akan semakin berlarut-larut tanpa penyelesaian berarti.