Gilabola.com – Rasmus Hojlund disemprot oleh Luke Shaw tepat sebelum babak pertama usai dalam laga Manchester United melawan West Ham yang tak lagi menentukan, di mana sang striker kembali tampil buruk dan membuang peluang emas untuk mencetak gol, membuat frustrasi rekan-rekannya dan memperpanjang musim penuh tekanan yang ia alami.
Hojlund Buang Peluang, Shaw Tak Bisa Menahan Emosi
Pertandingan di Old Trafford itu tidak menentukan apa pun bagi kedua tim. Tidak ada posisi liga yang diperebutkan, hanya kebanggaan yang menjadi taruhan.
Namun United tentu berharap bisa memulai laga dengan cepat dan agresif — kenyataannya justru sebaliknya. West Ham mencetak gol lebih dulu melalui Tomas Soucek yang menyelesaikan umpan Mohamed Kudus dalam sebuah kerja sama tim yang rapi.
Upaya tuan rumah untuk membalas pun sulit menemui hasil. Hojlund sempat mendapatkan peluang bagus beberapa menit setelah gol West Ham, tetapi gagal memanfaatkannya.
Ia terpeleset dan melepaskan tembakan yang melambung jauh di atas mistar, membuat manajer Ruben Amorim menunjukkan ekspresi kecewa di pinggir lapangan.
Selama sisa babak pertama, Hojlund terus kesulitan hingga akhirnya membuat salah satu rekannya kehilangan kesabaran.
Tepat sebelum turun minum, Luke Shaw meluapkan kemarahannya setelah Hojlund kembali gagal mengontrol bola. Dengan nada tinggi, Shaw berteriak: “Ras, ayolah!”
Pengakuan Jujur Hojlund Soal Performa Buruknya
Musim ini menjadi salah satu yang penuh gejolak bagi Hojlund. Sejauh ini, ia baru mencetak empat gol di Premier League sejak musim dimulai — catatan yang tentu jauh dari harapan bagi striker utama Manchester United. Banyak pihak mulai mempertanyakan apakah Hojlund benar-benar layak memimpin lini serang klub sebesar United.
Penampilan mengecewakannya saat melawan West Ham muncul hanya beberapa hari setelah Hojlund secara terbuka mengakui performanya belum sesuai standar. Ia bertekad untuk membuktikan diri di level tertinggi dan mengakui bahwa belakangan ini dirinya memang belum tampil baik.
“Saya tahu apa arti klub ini,” ujar Hojlund. “Ada tekanan besar, tapi itulah alasannya saya berada di sini. Saya ingin menunjukkan diri di panggung terbesar.
“Ada masa-masa sulit. Ketika saya tidak mencetak gol dalam banyak pertandingan, saya tidak kehilangan kepercayaan diri sepenuhnya, tapi tentu saja akan merasa lebih tertekan dan frustrasi. Saat itu, saya harus kembali ke hal-hal dasar.”
“[Saya perlu] fokus pada apa yang bisa saya lakukan dan mencoba memperbaiki diri. Berbicara dengan rekan-rekan soal posisi yang lebih baik, hal-hal semacam itu. Tapi ketika Anda melewati masa sulit dan berhasil keluar darinya, itu akan membuat Anda menjadi pemain yang lebih baik.”
Evaluasi Musim dan Harapan dari Liga Europa
Saat ditanya soal musim United secara keseluruhan, Hojlund menyatakan bahwa keberhasilan mencapai final Liga Europa tak bisa menutupi performa buruk di liga domestik.
“Kami sangat senang bisa berada di final [Liga Europa], tapi itu tidak boleh mengalihkan fokus dari keseluruhan musim. Di kompetisi domestik, kami belum cukup baik,” kata Hojlund.
“Meski begitu, kami bermain untuk memenangkan trofi dan sekarang berada dalam posisi bagus untuk memenangi gelar Eropa. Saya rasa kami mulai menunjukkan peningkatan dalam beberapa pekan terakhir, meskipun hasil di Premier League belum terlalu bagus — hanya di Eropa.”