Gilabola.com – Mantan gelandang timnas Inggris dan Chelsea, Joe Cole, menyebut nama Moises Caicedo sebagai pemain paling berkembang di Premier League musim ini. Dia mengatakan bahwa dirinya rutin menyaksikan penampilan Caicedo dan menganggap pemain asal Ekuador itu tampil luar biasa musim ini.
Cole juga menyebut bahwa meskipun Caicedo sudah dikenal sebagai pemain top sejak di Brighton, performanya sempat menurun. Namun musim ini, menurutnya, Caicedo berhasil mengatur ulang fokusnya dan kembali tampil konsisten.
Dia meyakini bahwa beban harga transfer yang tinggi sempat memengaruhi mental Caicedo, tetapi musim ini sang gelandang tampak telah berhasil mengatasinya dan bisa terus meningkat musim depan.
Moises Caicedo sendiri mencatatkan 44 penampilan di semua kompetisi untuk Chelsea musim ini. Dia juga menjadi gelandang tengah pertama yang bermain di setiap pertandingan Premier League bagi Chelsea sejak era Frank Lampard pada 2004–05. Hal itu menunjukkan betapa pentingnya peran Caicedo dalam skuat Chelsea saat ini.
Selain tampil solid di lini tengah, Caicedo juga sempat mengisi posisi bek kanan ketika tim membutuhkan. Penampilan serbaguna itu membantu Chelsea mengakhiri musim di posisi keempat Premier League sekaligus mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan. Mereka juga mencapai final Europa Conference League dan akan menghadapi Real Betis di Polandia.
Perubahan Besar di Chelsea dan Sorotan dari Cole
Joe Cole memberikan penghargaan personalnya terhadap beberapa pemain Premier League musim ini. Selain menyebut Caicedo sebagai pemain yang paling berkembang, dia juga menunjuk Mohamed Salah sebagai pemain terbaik.
Dia mengatakan bahwa meskipun Salah sedikit menurun di akhir musim, pemain internasional Mesir itu tampil luar biasa untuk Liverpool dan layak mendapatkan waktu istirahat yang cukup musim panas ini.
Untuk kategori pemain muda, Cole menjagokan Myles Lewis-Skelly dari Arsenal. Dia mengaku terkesan dengan sikap dan permainan pemain muda itu, bahkan percaya Lewis-Skelly akan jadi bek kiri andalan Inggris untuk sepuluh tahun ke depan.
Sementara itu, Dean Huijsen dari Bournemouth dinilainya sebagai rekrutan terbaik musim ini, dengan menyebut bahwa kepindahan pemain tersebut ke Real Madrid seharga Rp 1,1 Triliun adalah bukti kualitasnya.
Dalam pandangannya, West Ham menjadi tim yang paling mengecewakan. Dia menyebut perubahan pelatih menjadi faktor, namun merasa skuat mereka secara keseluruhan tidak cukup bagus. Hanya Jarrod Bowen yang benar-benar mencuri perhatian di sana, menurut Cole.
Di sisi lain, pelatih Chelsea, Enzo Maresca, juga memberikan tanggapan usai timnya memastikan posisi empat besar. Dia menyatakan sangat senang atas kerja keras semua elemen klub—mulai dari pemain, pemilik, hingga direktur olahraga.
Maresca juga menyebut bahwa banyak gangguan justru datang dari luar, bukan dari dalam tim. Dia menggarisbawahi bahwa kemenangan atas Nottingham Forest di laga terakhir adalah bukti kualitas pemainnya.
Dia juga menyoroti perjalanan Chelsea dalam tiga musim terakhir, dari posisi 12 ke peringkat 6, lalu naik ke posisi 4, semua itu dilakukan dengan skuad yang menurutnya mungkin menjadi yang termuda dalam sejarah Premier League.
