Gilabola.com – Akademi Manchester United kembali menjadi sumber harapan di tengah musim yang penuh tekanan. Dalam laporan mingguan yang disampaikan oleh Manchester Evening News, sejumlah perkembangan menarik datang dari skuad U21 dan para pemain muda yang saat ini mencuri perhatian di level bawah.
Meskipun sorotan utama klub tertuju pada tim senior yang sedang berjuang di berbagai kompetisi, skuat muda justru menunjukkan potensi untuk menghadirkan gelar dari jalur yang jarang dibicarakan: Premier League 2.
Salah satu pemain yang kembali jadi bahan pembicaraan adalah Ethan Wheatley. Meski secara resmi dipinjamkan ke Walsall sejak Januari, Wheatley turun membela tim U21 saat menghadapi Everton pekan lalu.
Dia tampil tajam dan mampu mencetak dua gol dalam kemenangan 4-2. Padahal, Wheatley sempat absen dari daftar pemain utama Walsall dalam beberapa pekan terakhir. Penampilannya itu dianggap penting untuk menjaga sentuhan bola kompetitifnya.
Kemenangan melawan Everton tersebut membawa United U21 lolos ke babak perempat final Premier League 2. Format liga ini telah berubah sejak musim lalu dan kini menggunakan sistem play-off untuk menentukan juara. Dalam undian terbaru, United akan menghadapi West Ham United di babak selanjutnya.
Uniknya, mereka menjadi satu-satunya tim yang menjadwalkan pertandingan pada waktu paling akhir, karena beberapa pemain muda harus ikut bersama tim senior ke Bilbao untuk laga lain di tengah pekan.
Sementara itu, Sekou Kone—pemain muda yang direkrut dari klub Mali, Guidars FC—terus menunjukkan kemajuan signifikan sejak tiba di Carrington musim panas lalu.
Dia langsung mengikuti pelajaran bahasa Inggris, namun yang tak banyak diketahui penggemar adalah bagaimana staf akademi juga beradaptasi. Travis Binnion, Dave Hughes, dan pemain-pelatih Tommy Rowe bahkan ikut belajar bahasa Prancis demi bisa berkomunikasi lebih baik dengan Kone.
Seorang sumber menyebutkan bahwa Binnion melakukan usaha luar biasa, dan Rowe punya hubungan yang sangat baik dengan sang gelandang. Performa Kone akan dievaluasi oleh pelatih kepala Rubem Amorim saat pramusim mendatang.
Pelatihan Bareng Senior dan Fletcher yang Diam-diam Bersinar
Dalam sesi latihan tim utama di Carrington yang digelar sebelum keberangkatan ke Spanyol, lima pemain muda bergabung, termasuk Kone, Chido Obi, Harry Amass, Jaydan Kamason, dan Bendito Mantato.
Dari kelima nama tersebut, Mantato menjadi peserta termuda, baru berusia 17 tahun. Dia sempat dilaporkan sebagai calon kuat untuk promosi ke skuad utama pada November lalu dan kini semakin dekat dengan peluang debut seniornya.
Satu nama lain yang tak banyak dibicarakan tetapi terus menunjukkan perkembangan adalah Tyler Fletcher. Bermain sebagai gelandang bertahan atau posisi nomor 6, Fletcher tampil sangat konsisten bersama tim U21.
Manajer U21, Travis Binnion, menyebut bahwa Fletcher tampil luar biasa. Dia mengatakan bahwa sang gelandang selalu masuk tim terbaik U21 berdasarkan kemampuan dan kontribusinya terhadap permainan, baik dengan bola maupun tanpa bola, termasuk dalam fase akhir serangan.
Menurut Binnion, Fletcher terlihat bugar dan kuat secara fisik, dan potensi perkembangannya masih sangat besar. Meski mungkin tidak terlalu mencolok karena tidak bermain di posisi menyerang, staf klub, pemain, dan seluruh tim akademi sangat menghargai perannya. Dia bahkan disamakan dengan saudaranya, Jack Fletcher, yang juga dianggap punya masa depan cerah.