Gilabola.com – Pep Guardiola menyoroti sisi paling sederhana dari Rayan Cherki, yang membuatnya teringat pada Lionel Messi, usai kemenangan Manchester City 3-0 atas Sunderland. Di balik aksi rabona spektakuler yang berujung gol Phil Foden, pelatih City justru menilai ada kualitas lain yang jauh lebih penting dari gelandang muda asal Prancis itu.
Aksi Penentu di Etihad
Manchester City memastikan kemenangan 3-0 atas Sunderland dengan kontribusi signifikan Rayan Cherki. Pemain berusia 22 tahun itu mencuri perhatian lewat sebuah umpan silang rabona, yang diselesaikan dengan sundulan oleh Phil Foden. Momen tersebut langsung memantik respons gemuruh dari publik Etihad Stadium ketika tayangan ulang diputar di layar besar.
Usai gol itu tercipta, Foden tanpa ragu langsung berlari menghampiri Cherki untuk merayakan bersama. Aksi tersebut menegaskan betapa besar dampak kehadiran rekrutan musim panas City itu dalam laga tersebut.
Kepercayaan Guardiola yang Berbuah Manis
Penampilan melawan Sunderland menjadi lanjutan pekan impresif Cherki bersama Manchester City. Keputusan Pep Guardiola menurunkannya sebagai starter tidak lepas dari ketenangan yang ia tunjukkan pada laga sebelumnya kontra Fulham, terutama pada menit-menit krusial ketika City berada dalam tekanan.
Bagi Guardiola, kontribusi Cherki bukan hanya tentang assist yang memanjakan mata. Ia justru menilai ketenangan, keberanian mengambil keputusan, dan kesederhanaan dalam mengelola bola sebagai aspek paling krusial dari permainan sang pemain.
Alasan Cherki Mengingatkan Guardiola pada Messi
Pep Guardiola secara terbuka membandingkan satu karakter Cherki dengan Lionel Messi, sosok yang sangat ia kenal sepanjang kariernya.
“Rayan adalah pemain yang luar biasa. Dia masih sangat muda, punya kepribadian besar, dan sudah membuktikannya, terutama saat melawan Fulham di momen-momen tersulit,” ujar Guardiola.
Guardiola menjelaskan bahwa Cherki tidak ragu memegang bola saat City unggul tipis 5-4, selalu memilih umpan tambahan yang tepat untuk menjaga kontrol permainan. Keberanian dan kepercayaan diri itulah yang membuatnya menonjol.
Namun, menurut Guardiola, kesamaan Cherki dengan Messi bukan terletak pada kemampuan trik atau aksi akrobatik.
“Yang paling saya kagumi dari Rayan bukan soal skill. Saya tidak pernah melihat Messi melakukan crossing seperti itu. Messi adalah pemain terbaik sepanjang sejarah, tetapi yang saya pelajari darinya adalah dia tidak pernah melakukan kesalahan dalam hal-hal sederhana.”
Guardiola menegaskan bahwa performa Messi selalu dibangun dari kesempurnaan dalam eksekusi hal-hal mendasar, sebelum kemudian melakukan dribel melewati empat atau lima pemain.
Kesederhanaan Sebelum Keajaiban
Pelatih Manchester City itu menekankan filosofi yang sama kepada Cherki. Bagi Guardiola, pemain berbakat tetap harus menempatkan efektivitas dan kerja kolektif sebagai prioritas utama.
Ia juga menegaskan bahwa para pemain diberi kebebasan saat memegang bola di sepertiga akhir lapangan. Aksi rabona yang dilakukan Cherki, menurutnya, bukan hasil instruksi khusus dari pinggir lapangan.
“Sebelum crossing itu, saya tidak pernah mengatakan kepadanya untuk menyilangkan bola dengan cara seperti itu. Mereka harus bermain. Kami hanya memberi tahu bagaimana lawan menyerang dan bertahan,” jelas Guardiola.
Pandangan Kami
Ucapan Guardiola memperlihatkan pesan penting bagi pemain muda berbakat: keajaiban di lapangan akan bernilai maksimal jika dibangun dari kesederhanaan dan kedisiplinan dasar. Rayan Cherki mungkin mencuri perhatian lewat skill, tetapi kepercayaan Guardiola lahir dari kecerdasannya mengambil keputusan. Jika konsistensi ini terjaga, Cherki berpotensi menjadi elemen penting dalam perjalanan Manchester City musim ini.