Bukan Konsa atau Martinez, Aston Villa Punya Bek Terbaik di Liga Inggris!

Gilabola.com – Matty Cash menjadi pemain paling disorot dari performa Aston Villa yang kembali mengejutkan banyak pihak musim ini di Liga Inggris.

Setelah bursa transfer musim panas yang penuh tanda tanya, kekhawatiran bahwa Unai Emery akan kehilangan momentum akhirnya terjawab lewat kemenangan telak 4-0 atas Bournemouth sebelum jeda internasional November.

Itu menjadi kemenangan kelima dalam enam laga Premier League, mengangkat Villa ke peringkat enam dan hanya terpaut dua poin dari Chelsea di posisi ketiga. Satu-satunya noda dalam periode tersebut hanyalah kekalahan di Anfield, bukan tanda masalah baru.

Dengan kombinasi performa solid, konsistensi, dan pemain-pemain yang kembali tampil menentukan, Villa terlihat siap bersaing memperebutkan tiket Liga Champions dan bahkan gelar di kompetisi domestik maupun Eropa. Di balik pesta gol melawan Bournemouth, justru lini pertahanan yang tampil paling mencolok.

Konsistensi di Lini Belakang Villa

Empat pemain berbeda mencetak gol dalam kemenangan atas Bournemouth, namun pertahanan Villa yang hanya memberi 0,23 xG dari open play menjadi sorotan utama.
Ezri Konsa kembali menunjukkan kelasnya.

Bergabung sejak 2019 dari Bristol City, bek 28 tahun itu berkembang menjadi salah satu yang terbaik di Inggris. Jurnalis Sky Sports, Dan Bardell, bahkan menilai Konsa pantas masuk hampir semua tim Premier League, kecuali Arsenal.

Emiliano Martinez juga kembali menunjukkan ketangguhannya setelah hampir pindah ke Manchester United pada musim panas lalu. Kiper Argentina itu tetap tampil luar biasa, termasuk menepis penalti Antoine Semenyo yang menjadi momen penting dalam kemenangan tersebut.

Namun ada satu pemain yang performanya justru mencuri perhatian dari lini belakang: Matty Cash.

Matty Cash, Bek yang Kini “Di Antara yang Terbaik di Liga”

Kekuatan utama Villa musim ini adalah kontinuitas. Empat bek utama dan Martinez sudah menjalani tiga musim bersama, menciptakan intuisi dan kestabilan yang sesuai dengan taktik Emery. Dan dari semua pemain, Matty Cash adalah contoh paling nyata bagaimana Emery membuat pemainnya semakin baik.

Cash direkrut dari Nottingham Forest pada 2020 dengan harga £16 juta (sekitar Rp333 miliar). Sejak itu, ia telah tampil 195 kali dengan catatan 12 gol dan 12 assist. Musim ini, ia menjadi pemain inti tak tergantikan, tampil sebagai starter dalam 11 pertandingan Premier League.

Energi besar, agresivitas, serta kemampuan seimbang dalam menyerang dan bertahan membuat Cash kembali solid setelah musim 2024/25 yang naik turun. Laga melawan Bournemouth menjadi contoh sempurna. Menghadapi serangan balik cepat khas tim Andoni Iraola, Cash mampu meredam pemain-pemain depan Cherries sambil tetap menjadi outlet berbahaya di sisi kanan.

Ia bahkan memperoleh peluang pertama dalam pertandingan dan terus aktif dalam pembangunan serangan. John Townley dari Birmingham Live memberi rating 8/10 untuk performanya, sementara Jacob Tanswell dari The Athletic memuji Cash sebagai pemain yang kini berada “di antara yang terbaik di liga” dalam aspek bertahan, agresi, dan mentalitas.

Cash telah menjadi simbol pemain yang berkembang lewat taktik Emery. Villa kini tengah berjuang di Europa League, bersaing di papan atas Premier League, dan mempertahankan momentum sejak kembali ke level tertinggi sepak bola Inggris. Dalam perjalanan itu, Cash menjadi bagian penting yang membantu mengangkat performa tim, sekaligus menetapkan dirinya sebagai salah satu bek kanan terbaik di divisi ini.