
Gilabola.com – Ruben Amorim mulai menunjukkan arah positif di Manchester United setelah melewati 12 bulan yang penuh gejolak. Meski perjalanan naik turun—mulai dari momen emosional yang membuat televisi pecah hingga kegagalan di final Liga Europa—performa Setan Merah perlahan membaik.
Sejak menggantikan Erik ten Hag pada November 2024, Amorim akhirnya meraih kemenangan beruntun pertamanya di Premier League. Di luar kekalahan dari Arsenal, Manchester City, dan Brentford, penampilan di Old Trafford tampak lebih solid.
Secara total, Amorim mencatat 22 kemenangan dari 54 pertandingan, dengan rata-rata 1,43 poin per laga.
Perubahan Besar dalam Skuad Manchester United
Musim panas lalu menjadi periode restrukturisasi besar. Pemain seperti Alejandro Garnacho dan Antony hengkang, sementara Andre Onana, Rasmus Hojlund, Marcus Rashford, dan Jadon Sancho dipinjamkan.
Di sisi sebaliknya, Manchester United mendatangkan sejumlah nama baru, termasuk Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha, yang langsung memberi energi berbeda pada lini depan. Mereka bergabung dengan striker muda berusia 22 tahun, Benjamin Sesko, dalam upaya menghidupkan kembali daya gedor Setan Merah.
Sir Alex Ferguson Soroti Satu Rekrutan yang Paling Menonjol
Namun menariknya, bukan Mbeumo, Cunha, atau Sesko yang paling dipuji Sir Alex Ferguson. Berbicara kepada Raceday RTV, pelatih legendaris asal Glasgow itu menilai ada satu pemain baru yang tampil paling menonjol.
Ferguson menyebut kiper muda Senne Lammens sebagai rekrutan paling impresif sejauh ini. Didatangkan dari Royal Antwerp dengan biaya £17 juta (sekitar Rp345 miliar, kurs estimasi £1 = Rp20.300), Lammens dianggap langsung menunjukkan kualitas tinggi.
“Khususnya kiper, dia tampil luar biasa. Meski baru bermain tiga atau empat laga, dia terlihat sangat bagus,” ujar Ferguson.
Lammens Membuktikan Pilihan Berani Manchester United
Manchester United sebenarnya sempat mempertimbangkan kiper berpengalaman seperti Emiliano Martinez dari Aston Villa dan Timnas Argentina. Bahkan, menurut Andy Mitten, beberapa pemain mendorong klub mendatangkan Martinez.
Namun manajemen memilih jalur berbeda: mempercayakan posisi kepada sosok muda asal Belgia yang masih minim pengalaman.
Keputusan itu terbukti tepat. Dalam lima pertandingan, Lammens belum pernah merasakan kekalahan bersama United.
Debutnya langsung mencuri perhatian lewat kemenangan 2–0 atas Sunderland. Ia kemudian tampil pada kemenangan 2–1 atas Liverpool dan 4–2 melawan Brighton & Hove Albion.
Kiper berusia 23 tahun itu juga menjaga gawang United ketika berhadapan dua kali dengan Nottingham Forest, yang masing-masing berakhir 2–2, di mana Lammens mencatat sejumlah penyelamatan penting.
Peran Tony Coton dalam Transfer Lammens
Direktur sepak bola Manchester United, Jason Wilcox, mengungkapkan bahwa transfer Lammens tak lepas dari peran krusial Tony Coton, pemandu bakat klub.
Coton disebut sudah merekomendasikan Lammens setahun sebelumnya.
“Tony Coton memasukkan nama Senne Lammens ke radar saya 12 bulan lalu dan sangat gigih,” ujar Wilcox.
“Kami mencari kiper dengan potensi besar. Senne tersedia, dan kami bergerak. Ini bukan keputusan spontan.”
Ferguson Juga Mengapresiasi Lini Serang Baru
Selain Lammens, Ferguson menilai Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha sebagai pembelian yang tepat dari Brentford dan Wolverhampton Wanderers.
“Mbeumo dan Cunha memberi tambahan penting. Saya berharap sang manajer mendapatkan kesuksesan, karena di United, itu adalah keharusan,” ujar Ferguson.
Ferguson menambahkan bahwa kemenangan beruntun harus menjadi standar Manchester United, meski saat ini klub tengah berada dalam fase menunggu dan membangun ulang identitas permainan.
