Gilabola.com – Sebagai salah satu bek tengah terbaik di dunia dalam satu dekade terakhir, Virgil van Dijk sudah berhadapan dengan banyak penyerang kelas dunia sepanjang kariernya—mulai dari Luis Suarez, Erling Haaland, hingga Kylian Mbappé.
Namun ketika diminta menyebut siapa penyerang tersulit yang pernah ia hadapi, kapten Liverpool itu memilih dua nama legendaris: Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Van Dijk: Messi dan Ronaldo, Luar Biasa Sulit Dikawal!
Berbicara kepada GQ Magazine, Van Dijk menjelaskan bahwa Messi dan Ronaldo adalah dua pemain yang benar-benar membuatnya bekerja ekstra keras di atas lapangan. Keduanya punya gaya bermain berbeda, namun sama-sama luar biasa dalam mencetak gol dan menciptakan peluang.
“Messi dan Ronaldo, keduanya pemain yang sangat, sangat, sangat bagus. Sangat sulit untuk dijaga,” ujar Van Dijk. “Tapi saya senang bisa melawan pemain-pemain terbaik. Itu selalu menjadi tantangan, dan saya selalu harus tampil dalam level terbaik saya. Itu hal yang indah.”
Statistik Berbeda: Ronaldo Tak Pernah Cetak Gol Lawan Van Dijk
Meski Van Dijk menyebut Ronaldo sebagai lawan tersulit, fakta di lapangan justru menunjukkan bahwa CR7 belum pernah mencetak gol ke gawang Liverpool saat Van Dijk bermain. Dalam lima pertemuan melawan bek asal Belanda itu, Ronaldo mencatat:
- 5 pertandingan
- 0 gol
- 3 kemenangan
- 2 kekalahan
Namun bukan berarti duel mereka mudah. Ronaldo tetap menjadi ancaman dengan pergerakan dan visinya, meski belum mampu menjebol gawang Liverpool saat Van Dijk berjaga.
Sebaliknya, Van Dijk justru paling kerepotan menghadapi sosok yang tak terduga…
Leandro Trossard: Mimpi Buruk Bagi Van Dijk
Menariknya, statistik menunjukkan bahwa pemain yang paling sering menjebol gawang Liverpool saat dijaga Van Dijk adalah Leandro Trossard. Penyerang asal Belgia yang kini bermain untuk Arsenal itu memiliki rekor luar biasa melawan Van Dijk, dengan 6 gol dari 11 pertemuan.
Sementara itu, pemain top lain seperti Harry Kane, Son Heung-min, dan Kevin De Bruyne juga telah mencetak 6 gol melawan Liverpool saat Van Dijk bermain, namun dari jumlah laga yang lebih banyak dibandingkan Trossard.
Trossard memang kerap dikritik karena performanya di Arsenal tak konsisten, namun ketika melawan Liverpool, ia selalu tampil garang—seakan menyimpan performa terbaiknya untuk melawan sang kapten The Reds.
