
Gilabola.com – Benjamin Sesko datang ke Manchester United dengan ekspektasi besar, namun performanya di awal musim Premier League membuat banyak pihak penasaran: apakah ia benar-benar calon bintang Setan Merah?
Striker berusia 22 tahun itu didatangkan dari RB Leipzig pada musim panas dengan biaya sekitar £73,7 juta atau kurang lebih Rp1,47 triliun. Namun, sejauh ini ia belum menunjukkan ketajaman yang diharapkan.
Sesko baru mencetak dua gol dari 11 penampilan, dan sudah hampir sebulan tak mencatatkan namanya di papan skor. Di Premier League, ia hanya mencatat tujuh tembakan tepat sasaran dari 18 percobaan dalam sepuluh pertandingan.
Mantan pelatih Premier League, Alan Pardew, menilai performa Sesko masih jauh dari level yang membuatnya yakin sang striker akan menjadi sosok besar di Old Trafford.
Skuat Kelas Eropa, Tapi Tak Main di Eropa
Berbicara di The Final Word via talkSPORT, Pardew menjelaskan ia belum bisa menilai potensi penuh Sesko.
“Saya belum melihat cukup darinya untuk bilang, ‘Wow, pemain ini akan menjadi hebat’,” ujar Pardew.
Menurutnya, situasi United yang tak tampil di kompetisi Eropa membuat Sesko kehilangan kesempatan bermain yang lebih banyak.
“United punya skuad yang disiapkan untuk kompetisi Eropa, tapi mereka tidak main di Eropa. Jadi ia tidak mendapatkan jumlah pertandingan yang mungkin ia butuhkan.”
Pardew menambahkan bahwa pelatih Ruben Amorim memang diuntungkan karena bisa bekerja lebih intens dalam latihan dari Senin hingga Jumat, namun kondisi itu justru membuat striker baru seperti Sesko butuh waktu lebih lama untuk menemukan ritme.
Masih Adaptasi dan Harapan yang Masih Tinggi
Pardew menilai Sesko masih dalam fase adaptasi normal bagi seorang penyerang baru yang belum mendapat menit bermain konsisten.
Ia percaya Amorim saat ini sedang fokus membangun tim, meningkatkan energi lini tengah, dan membantu Sesko berkembang secara bertahap.
Meski belum tampil eksplosif, analis talkSPORT Ally McCoist justru melihat potensi besar dalam diri Sesko.
“Jelas kita harus memberi waktu, dan ia akan mendapatkannya,” ujar McCoist.
 Ia membandingkan ketertinggalan Sesko dalam adaptasi dengan pemain lain yang langsung tampil menonjol, seperti Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha. Namun ia mengingatkan, banyak pemain besar yang kesulitan tampil konsisten di United — mulai dari Jadon Sancho, Rasmus Hojlund, hingga Antony.
McCoist juga menempatkan Sesko dalam kelompok striker muda seperti Alexander Isak dan Viktor Gyokeres, yang datang ke klub besar namun butuh waktu untuk benar-benar bersinar.
“Di tahap awal ini, saya rasa kita sudah melihat cukup untuk yakin bahwa ada pemain hebat di dalam dirinya.”
Meski belum menunjukkan performa memukau, Benjamin Sesko masih dinilai punya potensi besar. Minimnya jumlah pertandingan karena absennya United di Eropa menjadi salah satu faktor yang memengaruhi proses adaptasinya. Dengan kesabaran dan bimbingan Ruben Amorim, United berharap mesin gol mereka segera panas.
 
 