Gilabola.com – Manchester United telah resmi mendapatkan Matheus Cunha setelah proses yang cukup panjang. Pemain asal Brasil itu telah menandatangani kontrak lima tahun, dengan opsi perpanjangan satu tahun, meski masih menunggu penyelesaian visa dan registrasi.
United sudah sejak lama menjadikan Cunha sebagai target utama untuk memperkuat lini serang, khususnya di posisi nomor 10. Mereka pun menyanggupi klausul pelepasan sebesar Rp 1,3 Triliun untuk memboyongnya.
Namun, kebutuhan akan penyerang murni masih belum terjawab. Klub yang bermarkas di Old Trafford itu gagal mendapatkan Liam Delap yang justru lebih dekat ke Chelsea.
Padahal Delap sebenarnya bisa ditebus dengan klausul pelepasan, sesuatu yang secara teknis mudah dijalankan. Kini, perburuan striker menjadi lebih rumit karena stok penyerang tajam di pasar transfer bola musim panas ini cukup terbatas.
United tidak bisa menunda lagi kebutuhan ini, terutama karena dua musim terakhir mereka menutup kompetisi dengan selisih gol negatif. Maka, menemukan pencetak gol yang sudah terbukti menjadi sebuah keharusan sebelum tenggat transfer 1 September.
Ikatan Lama Antara Amorim dan Gyokeres
Nama Viktor Gyokeres menjadi salah satu yang paling santer dikaitkan dengan Manchester United dalam beberapa bulan terakhir. Penyerang Sporting Lisbon itu punya catatan gol luar biasa sejak hijrah dari Coventry City pada Juli 2023. Total 97 gol dari 102 laga telah dia bukukan—angka yang membuat siapa pun sulit mengabaikannya.
Musim lalu, dia mencetak enam gol dari delapan pertandingan Liga Champions, menambah daftar alasan mengapa banyak klub besar mengincarnya. Namun, ada hal yang tak kalah penting dari statistik: hubungan personal antara Gyokeres dan Ruben Amorim.
Sebelum menjadi pelatih United, Amorim adalah sosok yang membujuk Gyokeres bergabung dengan Sporting. Agen sang pemain, Hasan Cetinkaya, pernah menjelaskan bahwa satu-satunya alasan Gyokeres memilih pindah ke Portugal dan bukan ke klub Premier League adalah karena dia percaya pada Amorim.
Saat pertama bertemu dengan pelatih asal Portuhal itu, Cetinkaya bahkan langsung menyatakan bahwa dirinya membawa Gyokeres ke Sporting hanya karena Amorim.
Di bawah asuhan Amorim, performa Gyokeres memang luar biasa. Dia mencetak 66 gol dari 68 pertandingan bersama sang pelatih. Jika melihat kembali pola keberhasilan itu, wajar jika peluang reuni di Old Trafford dianggap menarik, bahkan bila United tak berlaga di kompetisi Eropa musim depan.
Masalahnya, Gyokeres kini sudah mencicipi Liga Champions dan membuktikan diri di sana. Keinginannya untuk kembali tampil di ajang sekelas itu tentu wajar, apalagi setelah menunjukkan tajinya musim lalu.
Tapi daya tarik personal dari Amorim bisa jadi satu-satunya keuntungan yang dimiliki Manchester United dalam perburuan penyerang internasional Swedia tersebut di bursa transfer kali ini.