Thomas Tuchel mengaku ‘tak heran’ harus jalani skorsing satu pertandingan, sementara Antonio Conte hanya diganjar sanksi denda, setelah pelatih Chelsea dan Tottenham Hotspur itu bertengkar di lapangan akhir pekan lalu.
Pelatih asal Jerman itu menyatakan, dia masih menunggu penjelasan mengapa dirinya mendapat sanksi skorsing satu pertandingan sementara Conte tidak, setelah keduanya berselisih usai laga imbang di Stamford Bridge.
Tuchel mengaku keputusan itu tak pernah dijelaskan kepadanya, mengapa ia tak boleh mendampingi timnya di satu pertandingan. Harusnya, diungkapkan Tuchel, Conte pun menerima sanksi yang sama dan bisa mendampingi timnya menjamu Wolves pada hari Sabtu (20/8), di mana Spurs menang 1-0.
Kedua pelatih sama-sama diganjar kartu merah pada hari Minggu lalu, setelah pluit terakhir dibunyikan wasit dan mereka bertengkar usai berjabat tangan. Kedua pelatih tampak marah-marah setelah Spurs menggagalkan kemenangan Chelsea di menit terakhir.
“Saya tidak heran, tidak ada penjelasan. Kami menunggu penjelasan untuk hukuman tersebut, dan jika bisa diterima, saya akan keluar dari pinggir lapangan, tapi saya akan tunggu penjelasannya terlebih dulu. Kami berdua mendapat kartu merah, tapi Antonio Conte tak mendapat sanksi, kita lihat saja mengapa,” ujar Tuchel dalam SkySports jelang laga di kandang Leeds, seperti dilansir Daily Mail.
Saat skuad The Blues bertanding dan kalah 3-0 dari Leeds malam ini, Tuchel masih tampak mendampingi klubnya di bench. Larangan bagi Tuchel mendampingi Chelsea di pinggir lapangan untuk sementara memang ditangguhkan, menunggu penjelasan tertulis secara lengkap terkait keputusan itu. Hal inilah yang membuat Tuchel tetap hadir di pinggir lapangan malam ini.
Sementara itu Conte yang tidak mendapat sanksi skorsing tampak tetap memandu timnya saat Spurs menang 1-0 atas Wolves, lewat gol sundulan kepala Harry Kane yang pecahkan rekor. Meski demikian, Conte yang juga mantan pelatih Chelsea itu diganjar saksi denda sebesar 15 Ribu Pounds atau sekitar Rp 264 Juta.
Thomas Tuchel telah dinilai sebagai pihak yang bersalah di antara mereka dalam insiden tersebut. Pelatih 48 tahun itu juga harus bayarkan denda yang jauh lebih tinggi, yakni sebesar 35 Ribu Pounds atau sekitar Rp 616 Juta di samping larangan mendampingi timnya oleh komisi disiplin.
Keputusan ini dianggap cukup oleh sejumlah pundit yang selama ini meyakini, jika seorang pelatih harus jalani skorsing – dalam kasus yang sama, maka pelatih yang lain pun harus jalani sanksi yang sama.