Burnley Kembali ke Premier League, Klub Promosi yang Selalu Terjebak di Antara Dua Level

Gilabola.com – Burnley kembali naik kasta ke Premier League untuk ketiga kalinya dalam empat musim terakhir. Namun, performa mereka menunjukkan gejala yang berulang: terlalu tangguh di Championship, tapi belum cukup kuat untuk bersaing di kasta tertinggi.

Catatan empat musim terakhir: degradasi dengan 35 poin, promosi dengan 101 poin, degradasi lagi dengan 24 poin, lalu promosi kembali dengan 100 poin.

Kini, dengan Scott Parker sebagai pelatih baru, Burnley dihadapkan pada tantangan besar untuk menghentikan siklus naik-turun ini.

Pendekatan Baru dan Kehilangan Pilar Utama

Tidak seperti pendekatan menyerang ala Vincent Kompany sebelumnya, Parker cenderung menerapkan gaya bermain yang lebih pragmatis. Namun, fondasi utama dari kesuksesan promosi—yakni lini pertahanan solid—telah kehilangan beberapa pemain kunci.

CJ Egan-Riley memilih hengkang ke Marseille setelah menolak perpanjangan kontrak. Sementara itu, kiper andalan James Trafford, yang masuk dalam Tim Terbaik Championship 2024/25, kembali ke Manchester City. Keduanya berperan penting dalam rekor pertahanan terbaik liga Inggris musim lalu: hanya kebobolan 16 gol dalam 46 laga dan mencatat 30 clean sheet.

Satu-satunya kabar baik di lini belakang adalah bertahannya Maxime Estève yang memperpanjang kontrak lima tahun.

Masalah di Lini Serang dan Kepergian Kapten

Masalah lain muncul di lini depan. Kapten tim sekaligus top skor musim lalu, Josh Brownhill, juga hengkang secara gratis. Kekosongan ini membuat Burnley kekurangan kualitas Premier League di lini serang.

Untuk memperkuat lini belakang, Parker mendatangkan dua nama berpengalaman: Kyle Walker dan Axel Tuanzebe. Kedatangan Walker, khususnya, memberi harapan baru.

Scott Parker dan Misi Menghentikan Siklus Buruk

Scott Parker datang dengan misi pribadi: bertahan di Premier League lebih dari satu musim, sesuatu yang belum pernah ia capai sebagai manajer. Setelah promosi bersama Fulham dan Bournemouth, Parker selalu gagal mempertahankan posisi di papan atas.

Di Bournemouth, ia bahkan dipecat usai mengkritik kebijakan transfer klub setelah kekalahan 9-0 dari Liverpool. Kini, baik Parker maupun Burnley sama-sama berharap “kesempatan ketiga” menjadi keberuntungan mereka.

Perkembangan di Luar Lapangan: Burnley & Espanyol

Burnley juga tengah memperluas pengaruhnya secara global. Velocity Sport Limited (VSL), bagian dari pemilik Burnley, telah sepakat mengambil alih mayoritas saham klub La Liga, Espanyol. Meskipun belum diratifikasi secara resmi, JJ Watt—mantan bintang NFL dan investor minoritas Burnley—telah mengonfirmasi keterlibatannya dalam proses akuisisi tersebut.

Pihak Espanyol menyatakan mereka akan tetap beroperasi secara independen dari Burnley.

Rekrutan Bintang: Kyle Walker

Meskipun tak muda lagi di usia 35, kehadiran Kyle Walker menjadi kejutan menarik. Mantan pemain Manchester City ini tetap menunjukkan semangat kompetitif tinggi. Ia juga diyakini akan memberi dampak besar dari sisi kepemimpinan, pengalaman, dan mentalitas juara.

Walker memilih Burnley karena ingin tetap berada di wilayah barat laut Inggris dan karena ajakan dari Scott Parker, rekan lamanya di Tottenham. Target pribadinya: masuk “100 club” bersama Timnas Inggris—ia kini telah mengoleksi 96 caps.

Bintang Muda yang Siap Meledak: Joe Westley

Striker muda berusia 20 tahun ini mencetak 13 gol dari 13 pertandingan untuk tim U-21 Burnley musim lalu, sebelum dipinjamkan ke Swindon Town. Di sana, ia langsung mencetak gol pada debutnya dan mengakhiri masa pinjaman dengan 3 gol dari 17 laga. Di pramusim, Westley kembali menunjukkan potensinya dengan mencetak gol kemenangan melawan Huddersfield.

Comeback yang Dinanti: Aaron Ramsey

Aaron Ramsey, adik dari pemain Aston Villa, Jacob Ramsey, akhirnya siap kembali setelah cedera lutut parah yang ia alami saat melawan Arsenal pada Februari 2024. Didatangkan dengan harga £14 juta (sekitar Rp295 miliar), Ramsey baru bermain sekali sebagai pemain pengganti dalam 18 bulan terakhir. Kini, di usia 22 tahun dan dalam kondisi bugar, Ramsey siap menebus ekspektasi musim ini.

IKLAN