Gila Bola – Calon lawan Liverpool berikutnya di Liga Inggris membentur-benturkan kepalanya ke dinding, mengapa laga ini musti terjadi usai kebangkitan luar biasa the Reds yang menang tujuh gol atas Manchester United.
Tak bisa dipungkiri bahwa ini adalah kekalahan terburuk Setan Merah musim ini. Tujuh gol menembus gawang David de Dea, dua dari Cody Gakpo, dua dari Mohamed Salah dan dua dari Darwin Nunez, selain satu gol lainnya dari Roberto Firmino.
Namun Liverpool sebenarnya pernah mencatatkan kemenangan lebih besar lagi, yakni dengan skor 9-0 atas Bournemouth, yang akan mereka hadapi pekan depan, 11 Maret 2023, pada pekan ke-27 Liga Inggris.
Kapan dan Bagaimana Kemenangan 9-0 Atas Bournemouth
Skor 9-0 itu terjadi saat Luis Diaz dan Roberto Firmino mencatatkan dua gol masing-masing, sementara lima gol lainnya oleh Harvey Elliott, Trent Alexander-Arnold, Virgil van Dijk, Fabio Carvalho dan bunuh diri Chris Mepham.
Skor sudah 5-0 saat turun minum dalam laga 27 Agustus 2022 tersebut, sebelum empat gol lain terjadi selama paruh kedua permainan di Stadion Anfield itu.
The Reds mencatatkan dominasi bola mendekati 70 persen waktu itu, melepaskan 19 percobaan gol dan 12 serangan tepat sasaran. Sembilan menjadi gol. Sangat efisien!
Pelatih Bournemouth Dipecat 3 Hari Usai Kekalahan 9-0 Ini
Sementara Erik ten Hag masih aman di kursi panasnya di Old Trafford usai kekalahan 7-0 dari musuh beratnya itu, tadi malam, pelatih Bournemouth Scott Parker tidak menikmati privilege yang sama.
Scott Parker menerima kabar pemecatan hanya selisih tiga hari kemudian, digantikan oleh Gary O’Neill sampai dengan hari ini.
Selang empat bulan kemudian, pada 31 Desember 2022, Parker mengambil alih posisi pelatih di Club Brugge, sebuah klub Belgia.
Apakah Bournemouth Membaik Usai Kedatangan O’Neill?
Mungkin benar kata-kata terakhir Scott Parker sebelum dipecat, bahwa mereka tidak dibekali pemain yang cukup mumpuni, sesuatu yang membuat marah pemilik klub.
Sejak kedatangan O’Neill pada pekan keenam Liga Inggris, tim ini perlahan tapi pasti merosot ke urutan terakhir klasemen, posisi 20.
Sejak jeda Piala Dunia, Bournemouth menderita tujuh kekalahan, satu kemenangan (di Wolves) dan dua hasil imbang (lawan Nottingham dan Newcastle) di kandang sendiri di Vitality Stadium.
Jadi prospeknya tidak terlalu menyenangkan menjamu the Reds dalam hitungan satu pekan lagi.