Cara David Moyes Poles Everton dan Temukan Pemain Dengan Kekuatan Fisik Bak Monster!

Gilabola.com – Everton tengah menghadapi periode krusial dalam musim mereka, tetapi optimisme mulai tumbuh di kubu biru Merseyside. Setelah menghadapi Bournemouth di FA Cup, The Toffees akan melakoni derbi Merseyside pekan depan.

Kembalinya David Moyes telah membawa efek positif bagi tim, dengan Everton meraih tiga kemenangan beruntun di Premier League. Mereka sukses menghancurkan Tottenham dan Leicester City, serta meraih kemenangan tandang atas Brighton.

Berapa jumlah kebobolan mereka dalam tiga laga tersebut? Nol.

Everton kini memiliki sedikit ruang bernapas di papan bawah klasemen dan bisa lebih fokus menghadapi Bournemouth tanpa tekanan berlebihan.

Dan semua ini terjadi berkat sentuhan Moyes.

Bagaimana David Moyes Menghidupkan Kembali Everton

Moyes telah meraih jumlah kemenangan yang sama di Premier League musim ini (tiga dari empat laga) seperti yang dicapai pendahulunya, Sean Dyche, dalam 19 pertandingan sebelum dipecat pada musim 2024/25.

Dalam waktu singkat, manajer asal Skotlandia itu mampu mengembalikan kepercayaan diri tim, membangkitkan atmosfer Goodison Park, dan menghidupkan kembali semangat bertarung skuadnya.

Everton kini lebih agresif dalam menyerang. Berdasarkan data Sofascore, mereka hanya menciptakan 1,9 peluang besar per pertandingan sepanjang musim ini, tetapi angkanya meningkat menjadi 3,3 peluang besar per laga sejak Moyes mengambil alih.

Premier League 2024/25 – Clean Sheets

RankKlubKiperClean Sheets
1LiverpoolAlisson / Caoimhin Kelleher10
2Nott’m ForestMatz Sels10
3EvertonJordan Pickford9
4ArsenalDavid Raya8
5NewcastleNick Pope / Martin Dubravka8

Tentu saja, Moyes mewarisi salah satu lini pertahanan paling disiplin dan solid di Premier League. Tetapi dengan keahliannya, ia mampu membawa sektor pertahanan Everton ke level berikutnya.

Salah satu pemain yang paling diuntungkan dari kehadiran Moyes adalah Jarrad Branthwaite.

Jarrad Branthwaite, Berlian Bagi Everton!

Dijuluki sebagai “monster fisik” oleh analis Ben Mattinson, Branthwaite tampil luar biasa musim lalu. Ia mencatat 13 clean sheets dari 35 pertandingan, membantu Everton terhindar dari degradasi meskipun tim terkena pengurangan delapan poin akibat pelanggaran finansial.

Bek berusia 22 tahun ini merupakan lulusan akademi Everton, setelah sebelumnya direkrut dari Carlisle United seharga £1 juta saat berusia 17 tahun. Kini, ia membuktikan diri sebagai salah satu talenta terbaik yang pernah dihasilkan Finch Farm, menyusul nama besar seperti Wayne Rooney.

Branthwaite absen dalam tujuh dari delapan laga awal musim ini karena cedera punggung yang dialaminya saat pramusim. Dan bukan kebetulan jika Everton kehilangan soliditas pertahanan mereka ketika sang bek muda tidak bermain.

Musim ini, Branthwaite mencatat persentase kemenangan duel darat sebesar 78%—angka yang luar biasa bagi seorang bek tengah. Dengan Moyes di kursi kepelatihan, ia berpotensi berkembang lebih jauh, terutama dalam aspek penguasaan bola dan membangun serangan dari lini belakang.

Tidak mengherankan jika Manchester United terus memantau perkembangannya, setelah gagal merekrutnya musim panas lalu. Bahkan, Manchester City dan Liverpool juga dikabarkan tertarik.

Lebih Berharga dari Van Dijk

Kepindahannya ke Liverpool tentu akan menjadi mimpi buruk bagi fans Everton. Tetapi ketertarikan FSG cukup masuk akal mengingat Virgil van Dijk (33 tahun) akan habis kontraknya di akhir musim ini.

Sebagai gambaran, Branthwaite saat ini memiliki valuasi £75 juta, lebih dari tiga kali lipat nilai Van Dijk (£23 juta) menurut Transfermarkt.

Dengan fisik yang atletis, kemampuan bertahan yang luar biasa, dan usia yang masih muda, Branthwaite menjadi pilar utama di lini belakang Everton. Jika ia akhirnya dijual di masa depan, The Toffees berpotensi meraup keuntungan besar dari transfernya.