Site icon Gilabola.com

Cara Graham Potter Bawa West Ham Kembali Bangkit dalam Tiga Pekan!

Graham Potter pelatih West Ham United

Graham Potter pelatih West Ham United

Gilabola.com – Dalam waktu singkat, Graham Potter berhasil mengubah West Ham menjadi tim yang lebih terorganisir dan solid setelah kekacauan di era Julen Lopetegui.

Potter membangun kembali tim melalui komunikasi yang jelas, strategi taktis yang lebih baik, serta fokus pada akademi dan pemain kunci seperti Lucas Paqueta.

Tapi memang tugas Potter tak semudah itu, kini ia akan kembali ke Stamford Bridge markas Chelsea untuk membuktikan strateginya! Bagaimana cara Potter merubah West Ham? Mari kita bahas secara detail.

Masa Awal yang Penuh Tekanan

Selama 10 hari pertama, Potter bahkan tidak sempat pulang ke rumah. Kesibukan yang luar biasa sebagai manajer baru West Ham membuatnya tinggal di hotel dekat London Stadium dan hampir selalu mengenakan pakaian latihan klubnya.

Setelah pemecatan Julen Lopetegui, West Ham menghadapi tiga pertandingan dan hanya memiliki sedikit waktu untuk berlatih. Setelah kekalahan dari Crystal Palace pada 18 Januari, Potter akhirnya kembali ke Brighton, meskipun tetap sibuk mengurus bursa transfer dengan panggilan telepon hingga enam jam sehari.

Namun, kini segalanya mulai lebih stabil. Potter akhirnya memiliki kesempatan untuk memahami skuatnya lebih dalam dan mengimplementasikan perubahan yang diperlukan.

Metode Pelatihan dan Pendekatan Taktis

Salah satu perbedaan utama antara era Potter dan Lopetegui adalah bagaimana ia menyampaikan pesan kepada para pemainnya.

Lucas Paqueta Kembali Bersinar

Salah satu pemain yang paling diuntungkan dari perubahan ini adalah Lucas Paqueta. Di bawah David Moyes, Paquetá adalah pembeda. Namun, di era Lopetegui, ia menjadi beban tim.

Kini, Potter kembali memaksimalkan bakatnya dengan menempatkannya sebagai penyerang bayangan, alih-alih mengandalkan Danny Ings sebagai striker utama. Hasilnya, Paquetá telah mencetak dua gol di bawah asuhan Potter.

Potter juga memberikan perhatian khusus kepada Paquetá di luar lapangan, membuatnya merasa lebih dihargai dan penting bagi tim.

Fokus pada Pemain Akademi

Salah satu masalah terbesar sebelum kedatangan Potter adalah kurangnya pemain akademi yang mendapatkan kesempatan di tim utama.

West Ham memenangkan FA Youth Cup dua tahun lalu, tetapi pemain muda jarang diberi kesempatan oleh Moyes maupun Lopetegui. Potter bertekad untuk memperbaikinya dengan membawa pemain akademi lebih dekat ke tim utama.

Potter menegaskan bahwa akademi harus menjadi bagian sentral dari West Ham. Para staf akademi pun merasa lebih terlibat dan dihargai dibandingkan era kepemimpinan sebelumnya.

Kembali ke Stamford Bridge dan Bursa Transfer

Laga melawan Chelsea pada Selasa dinihari 4 Februari akan menjadi ujian emosional bagi Potter. Stamford Bridge adalah tempat di mana ia mengalami masa terberat dalam kariernya, dipecat setelah kurang dari tujuh bulan menjabat.

Namun, kali ini Potter datang dengan kepercayaan diri yang lebih besar dan tim yang mulai berkembang pesat.

Di bursa transfer, Potter telah merekrut Evan Ferguson dari Brighton, pemain yang ia beri debut saat masih melatih The Seagulls. Namun, ia menekankan bahwa tidak akan belanja secara berlebihan, berkaca dari pengalaman buruknya di Chelsea yang menghabiskan £300 juta dalam satu jendela transfer.

“Ini bukan Chelsea dua tahun lalu. Kami adalah klub yang berbeda dengan konteks yang berbeda,” kata Potter.

Ia memahami bahwa rekrutmen harus dilakukan dengan hati-hati, bukan hanya menambah pemain tetapi juga menjaga keseimbangan dalam tim.

Potter Bawa Harapan Baru untuk West Ham

Dalam waktu tiga minggu, Potter telah menciptakan suasana yang lebih positif dan rasa kebersamaan dalam tim. Dengan komunikasi yang lebih baik, taktik yang lebih jelas, dan fokus pada akademi, ia mulai membentuk West Ham sesuai dengan visinya.

Jika ia mampu meraih hasil positif melawan Chelsea, perjalanan Potter bersama West Ham bisa menjadi salah satu kisah kebangkitan paling menarik di Premier League musim ini.

Exit mobile version