Site icon Gilabola.com

Casemiro Masih Layak Dipertahankan, Ugarte Kian Kehilangan Tempat di Manchester United

Casemiro di laga Tottenham vs Manchester United

Gilabola.com – Hasil imbang Manchester United melawan Tottenham akhir pekan lalu memperlihatkan dua kenyataan yang sulit diterima klub. Pertama, Manuel Ugarte tampak gagal memenuhi ekspektasi besar setelah dibeli mahal dari PSG. Kedua, Casemiro yang sempat direncanakan untuk dilepas justru masih menjadi pemain paling berpengaruh di lini tengah tim.

Musim lalu, Manchester United menaruh harapan besar kepada Ugarte untuk menjadi motor baru di lini tengah. Namun, setelah lebih dari setahun bergabung, performanya masih jauh dari harapan.

Pemain asal Uruguay itu hanya tampil sebagai starter dalam dua laga Premier League musim ini, keduanya berakhir dengan kekalahan. Salah satu penampilannya pun terjadi karena Casemiro sedang menjalani masa skorsing.

Dalam laga melawan Tottenham, Ugarte kembali tampil mengecewakan. Dia dianggap gagal mengantisipasi pergerakan Wilson Odobert yang akhirnya memberi peluang kepada Mathys Tel untuk mencetak gol penyeimbang. Situasi itu terjadi hanya beberapa menit setelah dia masuk menggantikan Casemiro.

Padahal, pihak klub berharap musim keduanya di Old Trafford bisa menjadi titik balik kariernya. Namun sejauh ini, tanda-tanda kebangkitan yang diharapkan belum terlihat.

Casemiro Masih Jadi Pilar

Sebaliknya, Casemiro justru menunjukkan peran vital yang tak tergantikan. Meskipun usianya tak lagi muda, pengalamannya di level tertinggi membuatnya tetap menjadi sosok penting bagi tim.

Pemain asal Brasil itu disebut memiliki kemampuan membaca permainan dan ketenangan yang tidak dimiliki Ugarte. Dalam situasi seperti yang terjadi melawan Tottenham, Casemiro diyakini mampu mencegah terjadinya gol lawan dengan keputusan defensif yang lebih tepat.

Awalnya, Casemiro diperkirakan akan lebih banyak duduk di bangku cadangan musim ini karena United gagal menjualnya di bursa transfer sebelumnya. Namun tiga bulan berlalu, dia justru tampil sebagai salah satu pemain paling konsisten di skuad asuhan Ruben Amorim.

Rencana awal Manchester United adalah mengakhiri masa bakti Casemiro pada musim panas mendatang. Namun dengan performanya saat ini, klub mulai mempertimbangkan untuk memperpanjang masa tinggalnya di Old Trafford.

Sementara itu, masa depan Ugarte semakin tidak menentu. Jika United benar-benar merekrut gelandang baru pada musim panas tahun depan, kemungkinan besar dia akan menjadi korban dari perombakan skuad.

Dengan harga transfer Rp 1 Triliun leboh, Ugarte diharapkan mampu menjadi solusi jangka panjang bagi lini tengah United. Namun, penampilannya sejauh ini belum menunjukkan bahwa investasi besar itu sepadan.

Ineos, selaku pemilik baru yang turut mengatur kebijakan transfer klub, dikabarkan masih berhati-hati dalam menentukan langkah selanjutnya. Mereka disebut tidak antusias untuk memperpanjang kontrak pemain yang akan berusia 34 tahun seperti Casemiro, namun sulit menolak performa dan pengaruhnya di ruang ganti.

Bagi Ugarte, waktu tampaknya semakin menipis. Jika dia tak segera menunjukkan peningkatan signifikan, musim panas nanti bisa menjadi akhir dari petualangannya di Old Trafford.

Pihak klub menilai, meskipun adaptasi pemain asing di Premier League memerlukan waktu, 14 bulan sudah cukup untuk menunjukkan potensi. Sayangnya, Ugarte belum memberi bukti bahwa ia layak dipertahankan.

Manchester United kini harus menerima dua kenyataan pahit: mereka mungkin harus mempertahankan pemain tua yang ingin dilepas, dan di saat yang sama, bersiap kehilangan kepercayaan pada investasi mahal yang belum membuahkan hasil.

Exit mobile version