Cedera Horor Usai Tabrak Tiang Gawang, Striker Nottingham Forest Taiwo Awoniyi Jalani Operasi Darurat!

Gilabola.com – Harapan besar Nottingham Forest untuk tampil di Liga Champions musim depan mendapat hantaman ganda. Selain kehilangan dua poin krusial dalam hasil imbang 2-2 melawan Leicester City yang sudah terdegradasi, mereka juga harus menghadapi kenyataan pahit: striker andalan mereka, Taiwo Awoniyi, dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi darurat pada bagian perut.

Benturan Keras yang Awalnya Dianggap Ringan

Insiden bermula saat Awoniyi mencoba menjangkau umpan silang Anthony Elanga di depan gawang. Dalam usaha kerasnya untuk mencetak gol, striker asal Nigeria itu malah menabrak tiang gawang.

Meski sempat mendapat perawatan selama beberapa menit dan mencoba melanjutkan pertandingan, Awoniyi ternyata mengalami cedera internal serius yang baru terdeteksi oleh tim medis pada keesokan harinya.

Menurut laporan, begitu ditemukan adanya masalah pada bagian abdomen, Awoniyi langsung dibawa ke rumah sakit dan menjalani operasi darurat. Meski operasi tersebut dikabarkan tidak mengancam nyawa, kekhawatiran tetap membayangi pihak klub dan pendukung.

Reaksi Emosional Sang Pemilik Klub

Insiden ini memicu kemarahan pemilik Forest, Evangelos Marinakis, yang bertindak di luar kebiasaan. Seusai pertandingan, Marinakis masuk ke lapangan dan langsung menghadapi pelatih Nuno Espirito Santo.

Ia mempertanyakan keputusan Nuno yang membiarkan Awoniyi tetap bermain setelah benturan keras itu, meskipun sudah berkonsultasi dengan tim medis.

Marinakis menyebut bahwa kesehatan pemain seharusnya menjadi prioritas utama, terutama dalam situasi di mana gejala cedera internal tidak selalu terlihat langsung. Momen konfrontasi ini pun jadi sorotan dan menambah tekanan di ruang ganti Forest.

Mimpi Liga Champions yang Mulai Menipis

Secara klasemen, hasil imbang melawan Leicester membuat Forest tergelincir ke posisi ketujuh. Mereka kini satu poin di luar zona lima besar, yang menjadi batas akhir untuk tiket Liga Champions musim depan. Dengan hanya dua laga tersisa—melawan West Ham dan Chelsea—Forest tak lagi sepenuhnya mengendalikan nasib mereka sendiri.

Dampak dari kehilangan Awoniyi pun bisa sangat besar. Penyerang berusia 26 tahun itu adalah figur penting dalam lini depan Forest, dikenal dengan kekuatannya dalam duel fisik dan penempatan posisi yang tajam di kotak penalti lawan. Ketidakhadirannya bisa mengganggu ritme serangan tim, apalagi saat menghadapi dua lawan tangguh di pekan terakhir.

Tiket Eropa Tetap di Tangan, Tapi Bukan yang Diimpikan

Meski peluang ke Liga Champions makin berat, Forest masih bisa berbangga karena telah mengamankan satu tempat di UEFA Conference League—kompetisi Eropa kasta ketiga. Ini akan menjadi penampilan pertama Forest di kompetisi Eropa sejak musim 1995/96, sekaligus langkah awal mengembalikan reputasi klub yang pernah berjaya di masa lalu.

Namun jelas, ambisi mereka melesat lebih tinggi. Forest ingin mengukir sejarah, tampil di Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 1980/81—era keemasan saat mereka merupakan juara bertahan Eropa. Kini, semua tergantung pada hasil akhir dua laga dan performa tim-tim pesaing.