Site icon Gilabola.com

Celtic Pabriknya Pemain Hebat, Dulu Lepas Ben Doak Kini Saatnya Beri Panggung Callum Osmand!

Callum Osmand bintang muda Celtic

Callum Osmand bintang muda Celtic

Gilabola.com – Celtic punya sejarah panjang dalam membentuk pemain hebat, tapi ironisnya, mereka juga punya kebiasaan membiarkan bakat besar pergi sebelum sempat benar-benar bersinar di Parkhead.

Contohnya jelas terlihat pada kisah Ben Doak, dan kini muncul satu nama baru yang bisa jadi kisah serupa jika Brendan Rodgers tidak segera memberinya kesempatan: Callum Osmand.

Penyesalan Besar Bernama Ben Doak

Mari mulai dengan masa lalu. Doak—yang kini dikenal sebagai Ben Gannon-Doak—adalah lulusan akademi Celtic. Ia sempat mencicipi atmosfer tim utama saat masuk sebagai pemain pengganti melawan Dundee United dan Rangers pada awal 2022, ketika Ange Postecoglou masih melatih. Tapi sebelum benar-benar berkembang di Skotlandia, ia sudah sepakat pindah ke Liverpool F.C. dengan kompensasi hanya sekitar Rp11,7 miliar.

Setelah hanya sepuluh penampilan di tim utama The Reds, Doak kemudian dipinjamkan ke Middlesbrough di divisi Championship. Di sana ia tampil gemilang hingga akhirnya dijual ke AFC Bournemouth pada Agustus dengan harga fantastis Rp492 miliar.

Tak hanya bersinar di level klub, Doak juga jadi andalan tim nasional Skotlandia. Penampilan heroiknya saat mempermalukan Joško Gvardiol—bek termahal di dunia—pada laga UEFA Nations League melawan Kroasia di Hampden menjadi bukti betapa besar potensinya. Kini, jika Steve Clarke ingin membawa Skotlandia ke Piala Dunia pertama sejak 1998, Doak jelas akan jadi sosok kunci.

Tabel nilai pasar pun mencerminkan betapa berharganya Doak sekarang—ia menjadi lulusan akademi Celtic dengan nilai tertinggi, jauh mengungguli nama-nama besar lain seperti Kieran Tierney dan Callum McGregor.

Muncul Sosok Pengganti Potensial

Pertanyaannya: apakah Celtic akan membiarkan kisah Doak terulang? Musim panas ini, klub mendatangkan 11 pemain baru, termasuk Michel-Ange Balikwisha dan Sebastian Tounekti menjelang akhir bursa.

Namun di antara deretan pemain anyar itu, satu nama yang nyaris terlupakan adalah Callum Osmand, remaja 19 tahun yang direkrut dari Fulham F.C..

Rodgers bahkan sempat menyebut Osmand sebagai pemain “cepat dan kuat”, dan sangat menantikan untuk bekerja dengannya. Jack Kelly dari Fulhamish pun mengaku kecewa kehilangan bakat “fantastis” ini, tapi tak heran karena Celtic diyakini memberinya janji kesempatan bermain di tim utama—janji yang hingga kini belum terpenuhi.

Sejak datang ke Glasgow, Osmand hanya tampil untuk tim B Celtic di ajang KDM Evolution Trophy, mencetak gol melawan Clyde dan Edinburgh City, tapi di hadapan penonton yang sangat sedikit.

Padahal saat masih di Fulham, rekornya luar biasa: 23 gol dalam 38 pertandingan di level U-18 dan 23 gol lagi dalam 36 laga untuk U-21. Ia bahkan masuk daftar tiga besar top skor PL2, hanya kalah dari Donnell McNeilly dan Emre Tezgel.

Media Evening Standard sampai menyebut Osmand sebagai salah satu pemain muda paling berbakat di London, dengan kecepatan luar biasa dan naluri gol tajam.

Saatnya Diberi Panggung

Celtic kini punya Kelechi Iheanacho sebagai striker utama. Penyerang Nigeria itu tampil cukup baik dengan gol debut lewat penalti melawan Kilmarnock, lalu mencetak gol lagi saat melawan Crvena zvezda dan Motherwell. Tapi karena kondisi fisiknya masih dalam tahap pemulihan, Iheanacho kerap diganti sekitar menit ke-60.

Sayangnya, pada saat tim butuh tenaga segar di lini depan, Osmand bahkan belum pernah duduk di bangku cadangan untuk pertandingan domestik. Kesempatan terdekatnya hanyalah laga kualifikasi melawan Kairat, saat jumlah pemain cadangan mencapai 12 orang.

Dengan kemampuan dan rekam jejaknya, sangat masuk akal jika Rodgers mulai memberinya menit bermain—meski hanya sebagai pemain pengganti di akhir laga. Osmand bukan hanya masa depan, tapi bisa jadi solusi nyata untuk masalah lini depan Celtic saat ini.

Exit mobile version