Site icon Gilabola.com

Cerita Alexis Mac Allister Ketika Nyaris Patah Kaki Karena Tekel Brutal James Tarkowski

Alexis Mac Allister mendapat tekel keras dari James Tarkowski

Gilabola.comAlexis Mac Allister mengenang kembali satu momen yang menurutnya paling mengejutkan selama musim penuh kejayaan bersama Liverpool.

Gelandang asal Argentina itu menjadi bagian penting dari skuad Arne Slot yang berhasil mengangkat trofi Liga Inggris, tetapi satu insiden di bulan April tampaknya membekas kuat di benaknya—tackle keras dari James Tarkowski dalam Derby Merseyside melawan Everton.

Dia menceritakan bahwa insiden tersebut terjadi dalam laga yang dimenangkan Liverpool dengan skor tipis 1-0. Tarkowski, bek tengah Everton, melakukan tekel brutal yang menurut Mac Allister bisa saja menghancurkan kakinya.

Dalam wawancara yang dilakukan di Argentina, Mac Allister mengaku bahwa dia sempat berpikir kakinya bisa patah dua kali andai posisi kakinya saat itu tertanam di tanah.

Gelandang berusia 26 tahun itu menyebut bahwa tindakan Tarkowski sangat berisiko, dan yang paling membuatnya terkejut adalah ekspresi wajah sang pemain saat melakukan tekel yang terlihat ‘dingin’.

Dia menegaskan bahwa dirinya tidak sampai menuduh Tarkowski sengaja ingin mencederainya, namun dia merasa sangat beruntung karena tidak mengalami cedera parah.

Setelah pertandingan berakhir, Tarkowski memang meminta maaf, dan wasit hanya memberinya kartu kuning, yang oleh Mac Allister disebut sebagai sesuatu yang “luar biasa” karena tindakan tersebut seharusnya layak mendapat kartu merah.

Situasi di lapangan tersebut menjadi perbincangan hangat di kalangan fans sepak bola, terutama karena intensitas dan tensi tinggi dalam laga rival sekota itu. Bagi Mac Allister sendiri, meski pertandingan telah usai, dia mengaku masih mengingat jelas bagaimana wajah Tarkowski saat meluncur masuk ke arah kakinya.

Grealish dan Gaya Main yang Menyulut Emosi

Dalam wawancara yang sama, Mac Allister juga berbicara tentang salah satu pemain yang paling sering membuat emosi lawan memuncak di Premier League. Dia menyebut nama Jack Grealish, gelandang Manchester City, sebagai sosok yang kerap memancing emosi pemain lawan.

Menurut Mac Allister, pemain seperti Grealish memang membuat lawan merasa ingin menendangnya. Namun, dia menambahkan bahwa ketika seseorang benar-benar menjatuhkan Grealish, pemain itu justru langsung bangkit lagi, dan entah bagaimana, hal itu justru membuat sang lawan merasa seperti sedang memenangkan sesuatu.

Mac Allister mengingat pertemuan pertamanya dengan Grealish ketika dia masih berseragam Brighton dan Grealish bermain untuk Aston Villa. Sejak saat itu, kesan tentang pemain asal Inggris itu tetap sama: provokatif, sulit dijatuhkan, dan selalu jadi perhatian di atas lapangan.

Di sisi lain, Mac Allister saat ini tidak masuk dalam skuad timnas Argentina untuk kualifikasi Piala Dunia melawan Chile dan Kolombia karena sedang mengalami cedera. Absennya pemain penting seperti dirinya tentu menjadi pukulan tersendiri bagi tim Tango, meskipun belum ada kabar lebih lanjut soal kondisi cederanya secara detail.

Exit mobile version