Gila Bola – Eddie Nketiah mengungkapkan perasaannya setelah mencetak hat-trick untuk Arsenal dalam pertandingan melawan Sheffield United, berikut kami sajikan ungkapan perasaannya ketika dia mewujudkan impiannya untuk mencetak tiga gol bagi klubnya.
Sebelumnya, Mikel Arteta memberitakan bahwa mereka akan tanpa Gabriel Jesus selama beberapa pekan setelah penyerang Brasil itu mengalami cedera bersama gelandang Thomas Partey.
Absennya striker utama itu kemudian dimanfaatkan dengan baik oleh Eddie Nketiah untuk membuktikan nilainya, dengan dia membuka skor menit ke-28 setelah kontrol backheel yang cantik untuk lepas dari kawalan bek tim tamu sebelum mengeksekusi bola.
Dia kemudian menggandakan skor menit ke-50 usai memanfaatkan kesalahan kiper Wes Foderingham yang luput tangkapan bolanya dari situasi sepak pojok, sebelum striker muda itu melengkapi malam indahnya dengan hattrick lewat tembakan dari luar kotak penalti.
Penalti Fabio Vieira di menit ke-88 dan gol Takehiro Tomiyasu di masa injury time akhirnya memberi kemenangan 5-0 yang luar biasa bagi Arsenal, untuk naik ke urutan kedua klasemen Liga Inggris.
Berbicara dalam wawancaranya usai pertandingan, Eddie Nketiah mengungkapkan bahwa momen tersebut memiliki makna khusus baginya karena dia baru saja kehilangan seorang anggota keluarga.
Dia ingin mendedikasikan hat-trick perdananya di Premier League untuk anggota keluarganya yang baru saja meninggal dunia saat striker No.14 itu ingin membuktikan bahwa dia juga layak mendapatkan kesempatan bermain sebgaai starter.
Pemain muda Arsenal itu juga menyatakan betapa spesialnya bisa mencetak hat-trick di Emirates Stadium, di Premier League, dan di hadapan keluarga, teman-teman, serta para pendukung setianya. Baginya, ini adalah momen yang akan selalu dia kenang sepanjang hidup.
Saat ditanya tentang momen ketika dia akan menendang penalti untuk mencetak gol keempatnya, Eddie Nketiah mengungkapkan bahwa dia selalu ingin mencetak lebih banyak gol.
Namun, rekan satu timnya, Fabio Vieira, mendekatinya dan juga ingin mengambil penalti tersebut. Dia merasa senang membiarkan rekan satu timnya mengambil kesempatan tersebut, dan Vieira akhirnya berhasil mencetak gol dari titik penalti.
Bomber muda berusia 24 tahun itu menggambarkan dirinya sebagai pemain tim yang senang memberikan peluang kepada rekan satu timnya untuk ikut serta dalam kesuksesan tim.