Gila Bola – Chelsea kembali menjadi bahan pembicaraan. Kali ini, mereka mencoba membujuk klub Premier League lain untuk membeli salah satu pemain terbaik mereka musim lalu.
Mengapa? Karena itu akan menghasilkan uang yang cukup untuk menyeimbangkan neraca keuangan sesuai dengan Aturan Profitabilitas dan Keberlanjutan.
Coba anda bayangkan jika klub lain melakukan hal serupa? Misalnya Arsenal dengan sengaja ingin menyingkirkan Bukayo Saka atau Manchester City memohon klub lain untuk mengambil Phil Foden? Bagaimana jika Liverpool yang secara aktif memasarkan Trent Alexander-Arnold? Atau Manchester United mencari pembeli tertinggi untuk Kobbie Mainoo? Tak mungkin mereka semua melakukan hal tersebut, tapi Chelsea memang beda!
Chelsea Aneh, Ingin Jual Conor Gallagher?
Oke lah, Conor Gallagher memang bukan pemain sekelas mereka. Tapi dia adalah produk dari sistem pemuda Chelsea dan salah satu pemain mereka yang tampil konsisten musim lalu selain Cole Palmer.
Keputusan ini menunjukkan betapa buruknya manajemen Chelsea, mereka ingin menjual pemain hasil binaan sendiri untuk mendanai pembelian pemain asing?
Ini juga menunjukkan bahwa aturan PSR dapat berdampak negatif pada permainan. Karena klub seharusnya tidak menjual bintang binaan untuk menyeimbangkan buku keuangan. Kan seharusnya tak begitu juga kan!
Memang perlu ada pembatasan pengeluaran untuk memastikan persaingan yang adil. Tapi klub seharusnya tidak mendapat keuntungan lebih dengan menjual produk akademi mereka. Itu adalah keputusan yang terbalik!
Chelsea mungkin saja bisa berargumen bahwa Gallagher menolak kontrak baru untuk menjadi salah satu pemain dengan bayaran tertinggi. Tapi apakah bisa menyalahkan sang pemain?
Mereka mencoba menjualnya musim panas lalu. Gallagher pasti merasa tidak diinginkan oleh klub dan manajer jika dia akhirnya menyetujui keputusan tersebut.
Gallagher seharusnya mengambil kesempatan untuk bermain di luar negeri, misalnya di Atletico Madrid, untuk merasakan liga yang berbeda. Itu mungkin juga akan membantu perkembangan permainannya.
Tapi sepertinya dia akan bertahan selama setahun, mendapatkan menit bermain di Chelsea karena mereka masih membutuhkannya, lalu pergi gratis musim panas berikutnya.
Itu akan memberinya pilihan klub yang menginginkannya dan bonus kesepakatan yang lebih besar.
Kalau gini caranya, indah sekali sepak bola yah? Di mana talenta muda kadang-kadang hanyalah angka untuk dimainkan oleh akuntan.
Perbandingan Nasib Bintang Akademi Liverpool
Ini adalah musim besar bagi Harvey Elliott. Dia berusia 21 tahun sekarang dan memiliki semua potensi untuk menjadi pemain top di Premier League, tetapi dia perlu bermain setiap minggu.
Liverpool saat ini adalah klub terbaik untuknya dan dia berharap akan ada peluang di bawah pelatih baru Arne Slot. Fleksibilitas taktik Elliott pasti akan membantu. Dia bisa bermain di lini tengah, di sayap kanan serangan, dan sebagai nomor 10.
Itu membuatnya menjadi bagian yang sangat berharga dari skuad. Tapi pemain internasional U21 Inggris ini tidak lagi ingin hanya menjadi bagian dari skuad.
Dia ingin menjadi salah satu pemain utama Slot dan itu bisa dimengerti. Dia berharap bisa mendapatkan kesempatan di awal musim.
Tapi persaingannya sangat ketat, yang berarti jika dia berhasil memulai musim, dia harus sempurna untuk mempertahankan posisinya.