Chelsea Beri Pelatihan Khusus untuk Penjaga Gawang, Sanchez dan Jorgensen Berebut Status No.1

Gila BolaChelsea kini berada dalam fokus penting terhadap kiper mereka, Robert Sanchez dan Filip Jorgensen, yang berkompetisi untuk posisi penjaga gawang utama.

Keduanya dilatih intensif oleh Michele De Bernardin, pelatih kiper utama Chelsea, yang tidak hanya memberikan pelatihan teknis dasar seperti tangkapan dan penyelamatan, tetapi juga menekankan pentingnya kerja sama dengan pemain lain di lapangan.

Latihan di markas mereka, Cobham, sering kali melibatkan sesi video yang bertujuan untuk memaksimalkan kemampuan penjaga gawang dalam mendistribusikan bola dengan tepat.

Dalam latihan ini, para pemain lapangan turut dilatih agar selalu tersedia sebagai opsi umpan bagi kiper, memungkinkan pola serangan dimulai dengan lebih mulus dari lini belakang.

De Bernardin dan timnya menanamkan konsep permainan dari belakang, memerlukan kiper yang tidak hanya cekatan dalam menangkap bola, tetapi juga memiliki kemampuan passing yang andal.

Dril passing termasuk rondo, latihan di mana kiper ikut mengoper bola dalam tekanan, menjadi bagian dari persiapan ini, yang bertujuan mengasah ketenangan mereka dalam menghadapi pressing dari lawan. Meski begitu, dalam beberapa pertandingan terakhir, terlihat bahwa Sanchez masih diragukan dalam hal ketepatan umpan dan pengambilan keputusan.

Salah satu insiden yang memicu perhatian terjadi ketika Sanchez memberikan umpan kepada Levi Colwill pada laga imbang 1-1 melawan Manchester United. Colwill, yang berada dalam tekanan ketat dari Marcus Rashford, akhirnya harus melepaskan bola ke luar lapangan, yang kemudian berujung pada situasi berbahaya di mana United berhasil mendapatkan penalti.

Jorgensen Menatap Status Kiper Utama

Sementara itu, bagi Chelsea yang bercita-cita menantang dominasi Manchester City dan Liverpool, kebutuhan akan kiper yang stabil seperti Ederson atau Alisson dirasa semakin penting.

Maresca, pelatih kepala Chelsea, menyatakan kepercayaannya terhadap Sanchez, meskipun kritik terhadap penampilannya terus berdatangan dari berbagai pihak setelah awal yang kurang meyakinkan.

Maresca mengingatkan bahwa Sanchez harus tetap konsisten menerapkan taktik distribusi dari belakang, dengan ancaman bahwa posisi utamanya dapat digantikan jika dia mengabaikan instruksi tersebut.

Filip Jorgensen, yang sering tampil di kompetisi sekunder seperti Liga Konferensi Eropa dan Piala Liga, terus berupaya memanfaatkan kesempatan yang ada. Meskipun belum diuji di Premier League, kiper muda Denmark ini dianggap lebih bijak dalam memilih umpan, meski pengalamannya belum sebanyak Sanchez.

Chelsea memiliki tim pelatih kiper yang solid, termasuk mantan pemain seperti Willy Caballero, Hilario, dan Carlo Cudicini. Kehadiran mereka menunjukkan perhatian besar Chelsea terhadap kualitas kiper. Tim pelatih kiper ini diyakini turut memengaruhi keputusan-keputusan penting terkait siapa yang akan mengisi posisi utama.

Meski saat ini Chelsea menyatakan puas dengan komposisi kiper yang ada, rumor soal rencana perekrutan Mads Hermansen dari Leicester juga beredar. Hermansen diketahui sempat menjadi bagian integral dari strategi distribusi bola Maresca saat ia masih menangani Leicester. Namun, pihak Chelsea belum memberikan konfirmasi soal kemungkinan ini.

Kedua kiper, Sanchez dan Jorgensen, menghadapi tantangan besar dalam memenuhi ekspektasi fans Chelsea, terutama ketika mengingat stabilitas yang pernah diberikan Petr Cech pada masa jayanya.

Sementara Sanchez kerap mendapatkan kritik dari suporter atas kemampuannya dalam memainkan bola, Jorgensen terus berkembang dalam setiap penampilannya. Chelsea kini berharap mereka dapat menemukan kiper yang tidak hanya solid di bawah mistar, tetapi juga mampu menjadi bagian penting dalam pola serangan.